Jokowi Diminta Tak Cuci Tangan Soal Kudeta AHY, Rachland Nashidik: Itu Dulu Pernah Dialami Partainya Presiden

- 5 Februari 2021, 11:34 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono dan Presiden Jokowi
Agus Harimurti Yudhoyono dan Presiden Jokowi /Instagram/ahy.id/jokowi

Baca Juga: Dari BLACKPINK Hingga IU, Berikut Daftar Gaon Chart Edisi 24 Januari hingga 30 Januari 2021

"Karena itu adalah perihal dinamika internal partai, itu perihal rumah tangga internal Partai Demokrat yang semua sudah diatur di AD/ART Partai Demokrat, itu saja," tegasnya.

Meski tak membalas surat dari AHY, Presiden Jokowi dikabarkan sudah menegur Moeldoko. Hanya saja, kubu AHY tetap tak mempercayai dan berharap Jokowi bicara soal masalah tersebut.

Rachland Nashidik termasuk yang paling depan menyuarakan itu. Bahkan ia juga termasuk salah satu yang berani menyebut nama Moeldoko sebagai orang dibalik upaya kudeta terhadap AHY.

"Pak Jokowi tak boleh cuci tangan. Presiden perlu memberi pesan kuat bahwa praktek ambil alih paksa partai politik itu salah," begitu cuitan Rachland dikutip Galamedia, Jumat, 5 Februari 2021.

Baca Juga: 5 Februari 2006, Mengenang Laga Debut Arcan Iurie Bersama Persib

Baca Juga: Inilah Sosok Lafran Pane, Pendiri HMI yang juga Pahlawan Nasional: Karier, Karya, dan Penghargaannya

Ia pun mengingatkan Jokowi bahwa situasi yang dialami Partai Demokrat saat ini pernah dialami juga oleh partainya Jokowi, PDIP.

"Itu dulu pernah dialami Partainya Presiden. Maka seharusnya Presiden tak menolerir perbuatan yang sama atau meniru, yang dilakukan anak buahnya sendiri," tutur Rachland.

Dalam cuitan berikutnya, ia juga menyatakan pihaknya tak mengalami kerugian jika Jokowi tak muncul dan memilih berlindung di balik teka-teki.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah