Kader PDIP Sebut AHY Gunakan Trik Merasa Terdolimi Ala SBY, Dewi Tanjung: Tak Punya Aura

- 5 Februari 2021, 21:16 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ketum Partai Demokrat.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ketum Partai Demokrat. /Partai Demokrat.

GALAMEDIA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menduga ada keterlibatan pejabat tinggi negara dalam gerakan 'kudeta' kepemimpinan Partai Demokrat.

AHY pun merasa menjadi pihak yang dirugikan dan langsung langsung berkirim surat ke Presiden Joko Widodo.

Anak Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar Jokowi memberikan teguran kepada orang di lingkungannya agar tak ikut mencampuri Partai Demokrat.

Baca Juga: Anies Baswedan Pastikan Jakarta Tak Lockdown Akhir Pekan: Virus Menyebar Tanpa Mengenal Waktu

Baca Juga: Kabar Duka Datang dari Anies Baswedan: Selamat Jalan, Beristirahat dalam Damai

Meski begitu, pihak Istana yang mengklaim sudah menerima surat, tak akan membalasnya. Hal itu dikatakan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di Jakarta, Kamis, 4 Februari 2021.

Apa yang dilakukan AHY ini mendapat respon dari berbagai kalangan. Salah satunya dari kader PDIP, Dewi Tanjung. Dewi menyindir apa yang dilakukan oleh AHY tak jauh dari yang dilakukan ayahnya.

Dewi menuliskan pendapatnya itu lewat akun Twitter pribadinya, dikutip Galamedia, Jumat, 5 Februari 2021. Tak cuma AHY, Dewi juga menyinggung nama SBY.

Baca Juga: Harapkan Ikut Anies Baswedan, Rocky Gerung Ungkap Partai Koalisi Ini Bermanuver Tunjukkan Jiwa Oposisi

"Trik merasa TERDZOLIMI yg di lakukan oleh SBY saat Pilpres 2004 di pakai oleh AHY untuk menarik simpati masyarakat," begitu pendapat Dewi.

Dalam cuitan yang sama, ia menilai apa yang dilakukan AHY dengan tampilannya saat ini, tak bisa sepenuhnya membuat masyarakat percaya.

Baca Juga: YES! Jangan Lupa Cek Rekening Anda, Kemnaker Masih Gelontorkan Uang Lewat Bantuan Ini

"Tapi skali lagi walau AHY pake jenggot 5 meter tapi dia tidak punya Aura Pemimpin walaupun dia Pernah jadi Tentara dan berpangkat Mayor," begitu tulis Dewi.

Sehari sebelumnya, Dewi bahkan menulis komentar yang lebih menyakitkan.

"AHY suruh jd RT dulu deeh baru jd ketum Partai. Biar belajar berorganisasi dan belajar pintar biar ngga salah Ngartiin KISRUH Ama KUDETA..," begitu ujar Dewi.

Baca Juga: Harapkan Ikut Anies Baswedan, Rocky Gerung Ungkap Partai Koalisi Ini Bermanuver Tunjukkan Jiwa Oposisi

"Apa perlu Nyai yg ngajarin neeehh cara bermanuver dan berorganisasi yg baik dan benar," lanjutnya.

Seperti diketahui, AHY sendiri AHY dalam penjelasannya pada Senin, 1 Februari 2021 mengungkap tentang gerakan politik yang bertujuan mengambil alih kekuasaan pimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional itu.

Ia mengetahuinya dari laporan dan aduan dari pimpinan dan kader Partai Demokrat baik pusat, daerah maupun cabang.

Menurut AHY, pada kader melaporkan tentang adanya gerakan dan manuver politik oleh segelintir kader dan mantan kader Demokrat.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Blak-blakan Tanya ke Sandiaga Uno: Gak Akan Korupsi kan Bro?

Termasuk melibatkan pihak luar atau eksternal partai, yang dilakukan secara sistematis.

Gabungan dari pelaku gerakan itu, ungkap AHY, terdiri dari 5 orang, 1 kader Demokrat aktif, dan 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif.

Kemudian ada 1 mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai, karena menjalani hukuman akibat korupsi.

AHY menyebutkan para pimpinan dan kader Demokrat yang melaporkan gerakan tersebut, merasa tidak nyaman dan bahkan menolak ketika dihubungi dan diajak untuk melakukan penggantian Ketum Partai Demokrat.Baca Juga: Kapal Perang AS Terobos Wilayah China di Laut China Selatan, Beijing Kerahkan Armada Angkatan Udara dan Laut

Ajakan dan permintaan dukungan untuk mengganti "dengan paksa" Ketum PD tersebut, dilakukan baik melalui telepon maupun pertemuan langsung.

"Dalam komunikasi mereka, pengambilalihan posisi Ketum PD, akan dijadikan jalan atau kendaraan bagi yang bersangkutan, sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024," ujar AHY.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x