Penjaga pantai Jepang telah melaporkan bahwa pada pukul 04.45 pagi waktu setempat, kapal penjaga pantai China telah memasuki perairan Kepulauan Senkaku Jepang, tepatnya dekat sebuah pulau yang memang tidak berpenghuni.
Atas kejadian ini, pemerintah Jepang akhirnya membentuk komite khusus di kantor perdana menteri untuk segera melakukan analisis soal situasi yang terjadi di perairan Senkaku.
Tim komite ini baru pertama kalinya dibentuk setelah empat tahun China melakukan konfrontasi terhadap perairan Jepang.
Markas Penjaga Pantai Regional ke-11 Jepang yang berbasis di Naha, prefektur Okinawa, melaporkan bahwa kedatangan kapal penjaga pantai China tersebut sebagai tindakan untuk menghalau dua kapal nelayan Jepang yang sedang berlayar di dekat pulau yang diklaim China, yakni Diaoyudi China.
Baca Juga: Kuasa Hukum Razman: Kalau Merasa itu Fitnah, Bohong, Buat Laporan Polisi Saja, Biar Jelas
Beberapa kapal penjaga pantai China nekat mengarahkan senjata ke arah kapal nelayan Jepang saat melakukan penghadangan. Padahal kapal nelayan tersebut dijaga pula oleh kapal penjaga pantai Jepang.
Selain itu, terdapat dua kapal penjaga pantai China yang dilengkapi dengan senjata Meriam turut berlayar di zona perbatasan dekat perairan Senkaku.
Kejadian ini merupakan hari ke-8 di mana beberapa kapal penjaga pantai China terus mondar-mandir masuk ke dalam territorial perairan Kepulauan Senkaku.
Baca Juga: Konsumsi Makanan Pedas saat Menyusui Bisa Sebabkan Anak Diare, Fakta atau Mitos?