Viral, Buku Sosiologi Cantumkan Alamat Situs Porno Bahas Soal Kampung Naga, Aa Maung: Segera Tutup!

- 10 Februari 2021, 11:21 WIB
Buku mata pelajaran Sosiologi kelas XII SMA yang dikabarkan telah menyadur situs porno. / Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGM)/
Buku mata pelajaran Sosiologi kelas XII SMA yang dikabarkan telah menyadur situs porno. / Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGM)/ /PRbandungraya/

GALAMEDIA - Setelah 'Pak Ganjar Tak Pernah Salat', dunia pendidikan kembali dihebohkan dengan tercantumnya alamat situs porno di buku Sosiologi.

Beredarnya penggalan halaman buku mata pelajaran Sosiologi kelas XII SMA itu jadi viral di media sosial.

Sebagian dari isi yang ada di buku tersebut diduga menyadur dari situs yang disebut-sebut sebagai situs porno.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Galang Donasi untuk Bantu Anak Istri Ustaz Maaher, dalam Sehari Terkumpul Rp 352 Juta

Baca Juga: Dunia Hiburan Indonesia Berduka, Armand Maulana: Selamat Jalan Sahabatku, Kamu Akan Dikenang Terus

Kehebohan kabar tersebut berawal dari temuan siswa, guru sosiologi yang melaporkan kepada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGM) Sosiologi Jawa Barat.

Mereka menemukan materi sosiologi yang diduga diambil dari situs yang katanya porno.

Parahnya, materi tersebut telah dijadikan sumber atau rujukan di dalam buku tersebut.

Berdasarkan informasi, alamat situs porno tersebut dicantumkan dalam buku mata pelajaran Sosiologi yang tengah membahas pemberdayaan masyarakat Kampung Naga pada paragraf ketiga diawal kalimat.

Baca Juga: Atiqah Hasiholan dan Ibnu Jamil Terlibat Prostitusi Online dalam 'Scandal'

Ditulis bahwa dicantumkan, dirujuk dalam situs "www. (nama satu daerah).net" yang menulis Kampung Naga yang terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Berdasarkan informasi, buku dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI serta diterbitkan oleh Cempaka Putih.

Beredarnya buku tersebut mendapat perhatian serius dari Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2), Asep B Kurnia atau Aa Maung.

Ia pun meminta Kominfo dan Kemendikbud untuk segera mengambil langkah.

Baca Juga: Tsamara Amany Diserang Gara-gara 'Pak Ganjar Tidak Pernah Salat', Netizen: Malu Ah Jauh-jauh Sekolah di AS

"Alamat situs yang ada di buku sempat dijadikan rujukan dalam sebuah buku pelajaran sosiologi untuk tingkat SMA. Dikhawatirkan bahwa nanti anak membuka situs itu karena sekarang sudah berubah menjadi situs dewasa," kata Aa Maung

Ia mendesak agar Kominfo segara menanggapi masalah ini dan menutup situs tersebut.

"Memang pada awalnya situs itu berisi sejarah-sejarah Sunda. Saya sangat menghawatirkan bahwa situs yang sudah berubah tersebut banyak dibuka oleh peserta didik," ujarnya.

Aa Maung juga berharap, Kemendikbud hanya merekomendasikan situs-situs resmi Kemendikbud sebagai bahan acuan pembelajaran. Termasuk bagi para penerbit buku sebagai penunjang pembelajaran di kelas.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x