GALAMEDIA – Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution merasa aneh dengan adanya tudingan terkait bantuan hibah yang dijadikan sebagai dana pembangunan museum SBY-ANI.
Syahrial menduga jika tudingan tersebut berawal muncul dari para buzzer di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: BREAKING NEWS: Kapolsek Astanaanyar dan Belasan Anggotanya Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba!!
"Lucu banget buzzeRp pemerintah ini," ujar Syahrial yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @syahrial_nst, 17 Februari 2021.
Selain dari para buzzer, Syahrial menilai jika tudingan tersebut didasarkan atas perbedaan politik antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan lawan-lawan politiknya.
Menurutnya, pembangunan museum tersebut ditujukan demi kepentingan rakyat. Tidak sampai di situ, Syahrial pun membandingkan museum tersebut dengan bangunan peninggalan Belanda.
Baca Juga: Ashanty Terbaring Lemah Dipasangi Alat Bantu Pernapasan, Azriel: Semangat Bundaku
Menurutnya, bangunan peninggalan Belanda dibangun dari usaha penindasan penjajah Belanda kepada rakyat Indonesia.
Lucu banget buzzeRp pemerintah ini. Peninggalan penjajah Belanda mati2an dipertahankan dan dilestarikan. Padahal, dibangun dari usaha penindasan. Masak Pak @SBYudhoyono Presiden RI ke-6 bikin museum utk rakyatnya, dipersoalkan atas dasar perbedaan politik? Kita ini bangsa apa?— syahrial nasution (@syahrial_nst) February 17, 2021
Baca Juga: UU ITE Jerat 141 Tersangka pada 2020, Presiden Jokowi Didesak Untuk Segera Membebaskannya