Network
GALAMEDIA - Sebelumnya masyarakat dikejutkan soal kasus dugaan sindikat mafia tanah yang menimpa keluarga Dino Patti Djalal yang juga merupakan mantan Dubes RI untuk AS itu.
Merasa dirugikan dengan adanya sindikat ini, Dino Patti Djalal melaporkan kejadiannya ini ke pihak kepolisian karena rumah ibunya tiba-tiba beralih nama.
Kabar terbaru pengembangan kasus tersebut, saat ini kepolisian mengabarkan bahwa 11 tersangka telah ditangkap dan terus di kembangkan.
"Tim sidik mengembangkan sampai ke dalangnya dengan pembuktian materil terhadap 3 tersangka, total sudah 11 tersangka," kata Kasubdit Harda Ditreskrimum Polda Metro jaya, AKBP Dwiasi pada keterangan resminya Rabu, 17 Februari 2021.
Kendati sudah menyatakan sebelas tersangka berhasil diringkus, namun belum ada keterangan rinci mengenai kesebelas tersangka tersebut.
"Konstruksi pembuatan sindikat ini sedang dipenuhi alat buktinya oleh tim Sidik Subdit Harta Benda Ditreskrimum PMJ," katanya.
Baca Juga: Buntut Ditangkapnya 12 Anggota Polsek Astana Anyar, Polrestabes Bandung Sidak ke Sejumlah Polsek
Menerima informasi tertangkapnya kesebelas tersangka kasus sindikat tanah yang juga menimpa dirinya, Dino Patti Djalal memberikan respons melalui akun Twitternya @dinopattidjalal pada Kamis, 18 Februari 2021.
"Alhamdulillah, pelaku sindikat tanah/rumah satu persatu mulai tumbang. Tinggal follow the leads dari para tersangka yang sudah tertangkap dan connecting the dots. Semoga semakin banyak yang mulai keringat dingin," ujarnya.
Alhamdulillah, pelaku sindikat tanah/rumah satu persatu mulai tumbang. Tinggal follow the leads dari para tersangka yg sudah tertangkap dan connecting the dots. Semoga semakin banyak yg mulai keringat dingin https://t.co/07YFF4LNKU— Dino Patti Djalal (@dinopattidjalal) February 18, 2021
Sebelumnya, diketahui bahwa laporan atas dugaan sindikat mafia tanah ini pertama kali dilakukan pada April 2020 atas rumahnya di Pondok Indah, kemudian laporan kedua pada November 2020 atas rumahnya di Kemang dan yang ketiga pada Januari 2021 yang lalu.***
