Rabu Pagi Tadi, Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas dan Lava Pijar ke Barat Daya Kali Krasak

- 24 Februari 2021, 08:57 WIB
 Gunung Merapi terpantau mengeluarkan sejumlah guguran lava pijar, Sabtu 20 Februari 2021.
Gunung Merapi terpantau mengeluarkan sejumlah guguran lava pijar, Sabtu 20 Februari 2021. /Twitter.com/@bpptkg

GALAMEDIA - Gunung Merapi selama Rabu, 24 Februari 2021, pukul 00.00 sampai 06.00 WIB mengeluarkan awan panas guguran dan lava pijar ke arah barat daya, ke arah hulu Kali Krasak dan Boyong.

Menurut pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), selama periode itu awan panas guguran Merapi diperkirakan meluncur sejauh 800 meter dan lava pijarnya meluncur sejauh 700 meter.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan persnya mengatakan bahwa Merapi pada pukul 06.31 WIB mengeluarkan awan panas guguran dengan amplitudo 31 mm dan durasi 88 detik.

Baca Juga: Penanganan Covid-19 di Indonesia Terburuk di Asia Tenggara, Ajeng : Kasihan Rakyat Terus yang Kena Dampak

"Tinggi kolom tak teramati karena puncak berkabut," kata Hanik.

Selama pengamatan, gunung api aktif itu juga terdeteksi mengalami 39 gempa guguran dengan amplitudo 4 sampai 30 milimeter selama 11 sampai 121 detik.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Piala Menpora 2021, Begini Persiapan Kota Bandung

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.


 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x