Hal ini sehubungan dengan wilayah Jakarta yang terletak di dataran daerah endapan yang rendah sekaligus datar dimana ketinggian rata – ratanya hanyak berkisar 8 meter diatas permukaan laut.
Selain itu, Jakarta terletak di hamparan tanah rawa tepi laut Jawa yang dialiri 13 buah sungai.
Tak heran dengan jumlah penduduk Jakarta, setiap tahunnya tanah di kota ini mengalami penurunan yang signifikan setiap tahun.
2. Pompa air ilegal
Banyaknya penduduk di Jakarta membuat semua orang membutuhkan air bersih, karena, penyediaan air ledeng tidak pernah merata. Hal ini lah yang mendorong warga Jakarta memompa (menggali) sumur sesuka hati. Karena aktivitas inilah, terjadi kekosongan air dalam tanah yang selanjutnya akan diisi oleh air hujan.
Sehingga, tanah dalam kota memadat dan mengalami penurunan.
3. Dampak pembangunan massif
Jakarta adalah pusat kegiatan ekonomi di Indonesia. Tak heran, semakin banyak gedung tinggi yang dibangun. Hal ini lah yang membuat Jakarta ‘semakin berat’ dan terjadi lagi penurunan tanah yang signifikan yang nantinya akan membuat Jakarta tenggelam.
4. 4 meter daratan sudah tenggelam