Genosida Muslim Uyghur, Parlemen Belanda Keluarkan Mosi Tidak Percaya bagi China

- 26 Februari 2021, 08:39 WIB
 Para muslim Uyghur ketika menjalankan salat jamaah di Masjid pada Agustus 2008.
Para muslim Uyghur ketika menjalankan salat jamaah di Masjid pada Agustus 2008. /Aljazeera/

Parlemen Belanda menjelaskan bahwa maksud sesungguhnya dari pemerintah China adalah mencegah kelahiran baru dari muslim Uyghur.

"Tindakan yang dimaksudkan untuk mencegah kelahiran dan memiliki kamp hukuman," dalam keterangan tersebut.

Bunyi dalam mosi tidak percaya Belanda tersebut senada dengan PBB dan memang sudah ada di dalam Resolusi PBB 260 yang dikenal sebagai konvensi genosida.

Namun, Menteri Luar Negeri Belanda Stef Blok, mengatakan bahwa pemerintah tidak ingin menggunakan istilah genosida.

Blok menunggu situasi terbaru yang diumumkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa atau pengadilan internasional.

Baca Juga: Ciptakan Single Baru, Natta Reza Kisahkan Perjalan Menunggu Buah Hati Bersama Wardah Maulina

"Situasi orang Uyhur memang sangat memprihatinkan," ujar Blok setelah mosi tidak percaya disahkan oleh Parlemen Belanda, 25 Februari 2021.

Selain Belanda, Kanada pun turut mengeluarkan resolusi awal pekan ini yang memberikan label terhadap China sebagai pelaku genosida kaum muslim Uyghur.

Anggota Perlemen Belanda Sjoerd Sjoerdsma sekaligus sebagai penulis mosi, mengusulkan agar Olimpiade Musim Dingin 2022 tidak diselenggarakan di Beijing, China.

Dirinya akan melakukan lobi dengan Komite Olimpiade Internasional untuk segera memindahkan tempat penyelenggaraan.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x