Dipecat, Jhoni Allen Tuding SBY Bukan Pendiri Partai Demokrat hingga Rekayasa AHY Menjadi Ketum

- 2 Maret 2021, 09:08 WIB
Jhoni Allen Marbun, kader Partai Demokrat yang dipecat.
Jhoni Allen Marbun, kader Partai Demokrat yang dipecat. /ARAHKATA/Facebook.com/Jhoni Allen Marbun

GALAMEDIA – Usai diberhentikan secara tidak hormat sebagai anggota partai, Jhoni Allen Marbun melempar tudingan kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Jhoni Allen Marbun dipecat karena terlibat dengan dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) atau upaya kudeta di Demokrat.

Ada berbagai tudingan dari Jhoni Allen yang mengatakan bahwa SBY sebenarnya bukanlah pendiri dari Partai Demokrat.

Baca Juga: Densus 88 Beraksi Lagi !Tangkap Penjual Pakaian Terduga Teroris di Surabaya

Dalam kanal YouTube milik Marzuki Alie yang bernama MA Official, Jhoni membeberkan pernyataan bahwa SBY bukanlah pendiri Partai Demokrat dan menyebut SBY tidak berkeringat apalagi berdarah-darah atas usahanya di Partai Demokrat.

“Demi Tuhan saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali apabila berdarah-darah sebagaimana pernyataannya di berbagai kesempatan,” ungkap Jhoni dikutip Galamedia dari kanal YouTube Bang MA Official, Senin 1 Maret 2021.

Jhoni juga menyebut bahwa SBY muncul setelah mengundurkan diri sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan era Presiden Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Isu perceraian Wulan Guritno dan Adilla Dimitri, Wulan Gugat Suami Pengadilan Agama Jaksel

“Pak SBY setelah mundur dari kabinet Ibu Megawati baru muncul pada acara Partai Demokrat di Hotel Kinasih Bogor. Di mana saat itu saya ketua panitianya. Ini menegaskan bahwa SBY bukanlah pendiri Partai Demokrat,” ujar Jhoni.

Jhoni mengaku, SBY baru bergabung dengan Partai Demokrat setelah lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengikuti Pemilu 2004.

Untuk meloloskan partai pada Pemilu 2004, Jhoni mengaku dirinya dan para kader Demokrat yang telah berusaha keras, SBY tidak ada sangkut pautnya.

Baca Juga: Mahfud MD Akui Artidjo Alkostar Sosok Inspiratornya untuk jadi Dosen dan Pejuang

Tudingan lain menurut Jhoni mengenai SBY telah merekayasa hasil Kongres V Partai Demokrat pada tahun 2020 yang menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

“SBY mendesain seluruh ketua-ketua DPD seluruh Indonesia untuk mendeklarasikan AHY sebagai ketua umum. Itulah yang mereka sebut aklamasi. Makannya, AHY berada di puncak gunung, tapi tidak pernah mendaki,” jelas Jhoni.

Jhoni sebut peserta kongres yang tidak memiliki hak suara diusir keluar setelah pidato SBY, padahal seharusnya semua kongres memiliki hak untuk berbicara.

Baca Juga: Tetap Waspada, Ini Cuaca Wilayah DKI Jakarta 2 Maret 2021 menurut Prediksi BMKG

Maka dari itu, Jhoni mengatakan jika AHY tidak berusaha mendaki ke puncak gunung melainkan langsung merasakan berada di puncak.

Menurutnya, AHY tidak mengetahui bagaimana cara turun gunung dalam menghadapi konflik di dalam Partai Demokrat.

“AHY selaku ketua umum tidak tahu cara turun gunung, sehingga bapaknya, SBY yang saya hormati menjadi turun gunung. Inilah yang disebut krisis kepemimpinan,” ucap Jhoni Allen.***

 

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x