Masyarakat Merasa Dirugikan, Warga Batununggal Indah Tagih Janji KCIC

- 2 Maret 2021, 17:25 WIB
Perwakilan warga terdampak KCIC, Eky Al-Ghozali (31).
Perwakilan warga terdampak KCIC, Eky Al-Ghozali (31). /Rio Ryzki Batee/Galamedia News/


GALAMEDIA - Sejumlah warga di Batununggal Indah meminta Kereta Cepat Indonesai China (KCIC) untuk merealisasikan janjinya, terkait pembebasan lahan dan bangunan.

Terlebih dengan pembangunan proyek nasional tersebut, sudah berdampak kepada warga sekitar.

Perwakilan warga terdampak KCIC, Eky Al-Ghozali (31) mengatakan bahwa pihak KCIC telah menjanjikan untuk pembebasan rumahnya. Selain itu, rumah-rumah warga sudah diberikan nomor dan disurvei untuk nilai penggantinya.

"Kepada KCIC, kami mohon untuk merealisasikan pembebasan yang telah dijanjikan. Termasuk area yang tidak berdampak langsung dengan kereta," ungkapnya di Kawasan Batununggal Indah, Kota Bandung, Selasa 2 Maret 2021.

Baca Juga: Innalillahi Eks Menkumham Dirundung Duka, Yusril Ihza Mahendra: Orang Baik, Saya Sungguh Kehilangan

Menurutnya berdasarkan UU Perkeretaapian, maka terkait fasilitas umum dan masyarakat, sesuai dengan UU tersebut, rumah warga yang terdampak disekitarnya harus dibebaskan.

"Sampai saat ini ada 6 rumah warga yang belum dibebaskan, dan yang kami bingungkan akan dilakukan bertahap. Padahal dampak pembangunan sudah dirasakan oleh masyarakat," terangnya.

Dikatakannya salah satu dampak yang dirasakan, yakni penutupan akses jalan oleh proyek KCIC. Dimana penutupan akses tersebut, dilakukan tanpa sepengetahuan atau izin dari warga.

"Setahu kami untuk penutupan akses jalan harus dengan izin warga, atau ke RT dan RW, tapi setelah kami konfirmasi ke kepala RT maupun RW, itu tidak ada meminta izin," katanya.

Baca Juga: PSI Bisa Jadi Ancaman PDIP, Disebutkan 10-15 persen Suara Bisa Dicaplok dengan Cara Gaul

Selain itu, dampak lainnya terkait harga aset atau rumah warga yang menurun drastis. Karena dinilai terdampak pembangunan proyek KCIC, sehingga dianggap mengganggu aktivitas masyarakat.

"Rumah warga kami yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 1,5 Miliar menjadi hanya Rp 900 juta. Tentu dengan menurunnya harga aset ini, jelas merugikan masyarakat," ucapnya.

Salah satu warga terdampak lainnya, Wong Cece (48) meminta kejelasan KCIC terkait pembebasan lahan dan bangunan warga. Sehingga dapat memberikan kepastian bagi warga, terutama yang terdampak oleh proyek tersebut.

Baca Juga: Terbongkar! Ini Deretan Artis Hollywood yang Pernah Cinlok dengan Sutradara

"Pohon dan rumah sudah ditandai dan diberikan nomor, tapi masih ada belum kejelasan, kami minta perhatian dari KCIC untuk soal ini," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x