Tak Hanya Deng Jia Xi, Hari Paling Berdarah di Myanmmar, Penangkapan hingga 38 Orang Tewas

- 4 Maret 2021, 18:58 WIB
Ilustrasi kisruh di Myanmar.
Ilustrasi kisruh di Myanmar. /PIXABAY/

GALAMEDIA – Negara Myanmmar sedang tidak baik-baik saja. Terjadi demo besar-besaran karena oposisi kudeta di Myanmmar.

Pasukan keamanan Myanmar menembakkan ketapel ke arah pengunjuk rasa serta mengejar mereka. Bahkan secara brutal memukuli kru ambulans dalam video yang diunggah di situs resmi Ap News yang menunjukkan kekerasan terhadap penentang kudeta militer sejak bulan lalu.

Seorang pejabat PBB dari Swiss (Christine Schraner Burgener) mengatakan 38 orang telah tewas pada Rabu, 3 Maret 2021.

Baca Juga: Singgung Soal Pertumpahan Darah, Andi Arief Tuding Moeldoko Ugal-ugalan Ingin Singkirkan AHY

"Hari ini adalah hari paling berdarah sejak kudeta terjadi pada 1 Februari 2021. Kami memiliki hari ini,hanya hari ini, 38 orang tewas dan kami sekarang memiliki lebih dari 50 orang tewas sejak kudeta dimulai dan lebih banyak lagi yang terluka," ujar utusan khusus PBB untuk Myanmar, Christine Schraner Burgener.

Ia mengatakan kepada wartawan di markas besar PBB pada hari Rabu 3 Maret 2021, dikutip melalui situs resmi Ap News.

Demonstran secara teratur membanjiri jalan-jalan kota di seluruh negeri sejak militer merebut kekuasaan dan menggulingkan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.

Baca Juga: Kawasan Sekitar Kampus IPDN Jatinangor Terendam, Jalan Rancaekek Majalaya Mirip Sungai

Jumlah mereka tetap tinggi bahkan ketika pasukan keamanan berulang kali menembakkan gas air mata, peluru karet, dan peluru tajam untuk membubarkan massa serta menangkap pengunjuk rasa secara massal.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah