GALAMEDIA- Hujan ekstrem beberapa bulan terakhir menjadi momok menakutkan bagi sebagian petani terutama komoditas cabai atau keluarga genus capsicum.
Saat ini, tak sedikit petani cabai merugi karena tanamannya terserang hama jamur atau patek.
Lantaran saat musim hujan kelembaban cenderung tinggi, tak sedikit petani cabai mengalami gagal panen. Dampaknya, harga cabai saat ini naik karena stok yang langka.
Baca Juga: Partai Demokrat Moeldoko Digugat Kubu AHY ke Pengadilan, Razman: Kita Hadapi, Biar Kita Adu
Namun rupanya, ada petani cabai yang berhasil selamat melalui hujan ekstrem. Cabai yang ia tanam tumbuh subur tanpa gangguan berarti.
Ia adalah Jejen, petani cabai asal Kampung Curug Pasantren, Desa Karyasari, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Di lahan seluas 1 hektare, cabai yang ia tanam tumbuh dengan ranum. Meski belum merah merona, cabai di ladang Jejen terlihat berwarna hijau segar dan sehat menggelayut di ruas batang pohonnya.
"Kalau melihat kondisi seperti ini, hampir dipastikan panen bakal optimal. Cabai tumbuh mantap, sehat dan tahan penyakit," ujarnya, Sabtu 13 Maret 2021.
Terpantau, buah cabai di ladang milik Jejen nampak mulus mengkilat. Saat dipegang, cabainya terasa pejal dan terkesan kuat. Tidak ada kesan lembek.
Baca Juga: Persib vs Tim PON Jabar, Robert: Kami Masih Membangun Stamina