Lagi! Myanmar Catat Korban Kematian Terbanyak dalam Sehari Pasca Kudeta Militer

- 15 Maret 2021, 10:06 WIB
Protes anti kudeta di Hlaingthaya Myanmar memanas setelah mereka melakukan pembakaran pabrik-pabrik yang didanai China, Minggu14  Maret 2021.
Protes anti kudeta di Hlaingthaya Myanmar memanas setelah mereka melakukan pembakaran pabrik-pabrik yang didanai China, Minggu14 Maret 2021. /Twitter/@MizzimaNews/

Televisi Myawadday merupakan media yang dikelola oleh tentara menyatakan bahwa pasukan keamanan bertindak pada pengunjuk rasa usai empat pabrik garmen dan pabrik pupuk dibakar.

Sekitar 2000 orang telah menghentikan mesin pemadam kebakaran untuk meninjau lokasi kebakaran. Namun saat media tersebut menghubungi salah satu juru bicara junta, tidak ada yang memberikan komentar/keterangan.

Perwakilan anggota parlemen terpilih dari majelis yang digulingkan tentara, dokter Sasa mengutarakan solidaritas dengan rakyat di Hlaingthaya.

Baca Juga: BTS Gagal Raih Grammy Awards, Hastag #Dynamite #LightitupBTS Tetap Menggema di Twitter

“Pelaku, penyerang, musuh rakyat Myanmar, SAC (Dewan Administrasi Negara) yang jahat akan dimintai pertanggungjawaban atas setiap tetes darah yang tertumpah,” kata dokter Sasa dalam pesan.

AAPP mengumumkan kematian jumlah korban dari protes/kudeta akan bertambah menjadi 126. Sementara pada Sabtu 13 Maret 2021, lebih dari 2.150 orang telah ditahan, sedangkan 300 lainnya sudah dilepaskan.***

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah