Demi Keselamatan, Ribuan Warga Myanmar Pilih Selamatkan Diri dari Zona Industri

- 17 Maret 2021, 08:42 WIB
Relawan palang merah Myanmar membawa seorang demonstran yang ditembak pasukan keamanan saat unjuk rasa anti-kudeta militer di Thingangyun, Yangon, Myanmar 14 Maret 2021./
Relawan palang merah Myanmar membawa seorang demonstran yang ditembak pasukan keamanan saat unjuk rasa anti-kudeta militer di Thingangyun, Yangon, Myanmar 14 Maret 2021./ /Reuters/Stringer

GALAMEDIA - Di tengah kekhawatiran makin parahnya pertumpahan darah, setelah puluhan demonstran tewas di daerah tersebut, Ribuan warga menyelamatkan diri dari pinggiran kawasan industri ibu kota Myanmar pada Selasa 17 Maret 2021.

Laporan media setempat, pasukan keamanan bertahan di zona industrial Hlaing Tharyar di Yangon. Di sana dari 40 orang tewas pada Minggu 14 Maret 2021.

Tidak itu saja, diungkapkan warga, sejumlah pabrik dibakar.

Baca Juga: 7 Saksi Perkara Dugaan Unlawful Killing Akan Diperiksa Bareskrim Polri, Hari Ini

Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa: Vaksinasi Covid-19 Tak Batalkan Puasa di Bulan Ramadhan

Namun pemutusan jaringan internet pasca aksi kekerasan dan berdampak pada semua wilayah - di mana hanya segelintir orang yang mempunyai akses internet - membuat informasi sulit diverifikasi.

"Di sini seperti zona perang, mereka lepaskan tembakan di mana-mana," kata demonstran buruh di daerah tersebut kepada Reuters dan dilansirkan Antara.

Sebagian besar warga sangat ketakutan untuk keluar. Banyak warga Hlaing Tharyar, pinggiran kota miskin yang banyak dihuni oleh para migran dan buruh pabrik, menyelamatkan diri.

Baca Juga: 17 Maret 2016: Di Hadapan Jokowi, Persib Nyaris Dipermalukan Mitra Kukar

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x