GALAMEDIA – Kali ini pengamat politik Rocky Gerung menyentil para lembaga survei yang kerap mengeluarkan hasil surveinya soal elektabilitas rezim.
Banyak masyarakat yang tetap tidak percaya terhadap pernyataan Presiden Jokowi yang tidak berminat menjabat selama tiga periode.
Rocky Gerung menyebutkan bahwa pemerintah sengaja menyewa para surveyor untuk membenarkan kemungkinan tiga periode terjadi.
“Ya 3 periode itu hasil kerjaan surveyor kan seolah-olah membenarkan teori-teori tentang 3 periode,” katanya pada YouTube Rocky Gerung Official, 17 Maret 2021.
Meski secara konstitusi menegaskan jabatan presiden maksimal dua periode, dan Jokowi pun mengatakan serupa, tetapi ada surveyor yang membenarkan tiga periode.
“Itu menunjukkan bahwa kekuasaan menyewa dua kaki tuh. Kaki surveyor untuk terus mengucapkan 3 periode perlu, sementara Jubir Presiden bilang tidak perlu,” ungkap Rocky Gerung.
Atas hal tersebut, para lembaga survei disebut bagian busuk dari dunia akademis karena tidak netral.
“Korupsi di dalam metodologi itu adalah korupsi yang paling busuk di dunia akademis. Nah surveyor ini melakukan korupsi di dalam metodologi itu,” tutur Rocky Gerung.
Hasil survei yang sudah dilakukan akan menjadi dalih pembenaran para surveyor untuk menyebutkan kemungkinan presiden tiga periode.
“Mestinya dia (surveyor) halangi 3 periode itu kalau dia pake otak. Karena dia tau bahwa 3 periode itu bertentangan dengan demokrasi,” ucap Rocky Gerung.
Dosen filsafat tersebut mempertanyakan pekerjaan para lembaga survei yang seharusnya menjunjung tinggi akademis.
“Dia (surveyor) didasarkan pada top of mine. Iya betul, tapi ngapain loe survei sesuatu yang betul-betul buruk,” ujarnya.
Baca Juga: Semakin Ditunggu-tunggu, Episode 5 Kisah untuk Geri: Akankah Dinda Mundur dan Melepaskan Geri?
Pria 62 tahun tersebut kemudian menganalogikan telur busuk yang seharusnya tidak perlu dipromosikan.
“Telur busuk tapi masih dipromosikan sebagai telur. Mestinya dibilang ‘ini telur tapi busuk’ kan mesti begitu kan,” tuturnya.
Rocky Gerung kemudian menyebutkan bahwa rezim Jokowi merupakan kabinet pencari rente ekonomi.
“Nah surveyor ini juga nanggok duit dari rente ekonomi tuh,” ungkapnya singgung lembaga survei.***