Network
GALAMEDIA - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Marzuki Ali menyampaikan keinginannya untuk generasi penerus Partai Demokrat.
Dengan segala manuver politik yang dilakuaknnya terutama berkaitan dengan digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB), Marzuki mengaku ingin meninggalkan sesuatu bagi generasi penerusnya di partai yang pernah membesarkan namanya itu.
"Saya ingin ,meninggalkan sesuatu terhadap generasi penerus PD, walapun saya sudah dikeluarkan dari PD sekalipun, ini bentuk kecintaan saya," ujar Marzuki dalam unggahannya di Twitter @marzukialie_MA, dikutip Galamedia Minggu, 21 Maret 2021.
Ia mengatakan bahwa ada sesuatu dari dirinya yang tidak untuk ditiru yakni berbicara apa adanya. Menurutnya hal itu adalah ajaran agama yang ia yakini selama ini.
Baca Juga: Jaring Perilaku Investasi New Normal, BRI Jual SR014 Tiga Kali Lipat Target
Baca Juga: Piala Menpora 2021: Dramatis, Barito Putra Paksa PSIS Bermain Imbang Setelah Sempat Tertinggal 0-3
"Satu kelemahan saya yang tidak boleh ditiru adalah bicara apa adanya, tidak pernah mau merekayasa, karena itulah ajaran agama saya. Susah ABS (Asal Bapak Senang, red)," tegasnya.
Pernyataan mantan Ketua DPR RI itu menyusul serangkaian pernyataannya yang kerap berupaya untuk menluruskan sejarah terkait Partai Demokrat yang menurutnya kini sudah banyak terpenggal-penggal bahkan menyimpang.
Menanggapi pernyataan Marzuki Alie, Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan A harahap justru kembali mengungkit soal Marzuki Alie adalah sosok penghianat yang akan selalu melekat.
