Sekjen PDIP Bongkar Soal Impor Beras: Saya Tahu di Belakang Banyak Pemburu Rente

- 22 Maret 2021, 09:05 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto /Ninding Permana/ragamindonesia.com

GALAMEDIA – Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, di balik impor beras, banyak pihak yang memburu rente ekonomi.

Terlebih Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) sudah menyampaikan bahwa pihaknya akan menunda impor 1 juta beras karena persediaan masih mencukupi.

Hasto memperingatkan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk tidak bersikap pragmatis soal impor beras.

“Menteri Perdagangan tidak boleh melakukan suatu tindakan yang pragmatis hanya untuk impor,” ucapnya di Jakarta, kutip Antara, 21 Maret 2021.

Ia pun kemudian mengungkapkan, di balik impor beras selalu ada para pencari rente untuk meraup keuntungan.

“Saya tahu di belakang impor itu banyak pemburu rente,” tuturnya saat melakukan gerakan politik hijau PDIP di Waduk Rawa Lindung, Jaksel.

Baca Juga: Sinopsis Love Story 22 Maret 2021: Ken-Maudy Tak Bisa Bersama Lagi, Reno Tersenyum Bahagia

Hasto menyampaikan saat ini Indonesia mesti membangun kedaulatan pangan dalam negeri karena memiliiki sumber daya alam melimpah.

Hasto menghubungkan perkara impor beras dengan program politik hijau PDIP yang sudah dilaksanakan dalam 1 tahun terakhir.

Menurutnya, PDIP sudah menanam banyak bibit tanaman pengganti beras, seperti umbi-umbian, ketela, sukun, dan pisang.

“Karena itulah sikap dari PDIP, kami menolak impor beras,” ucapnya.

Sebelumnya, diketahui Menteri Perdagangan berencana akan mengimpor beras sebanyak 1 juta ton.

Hal tersebut tentu mengundang polemik di masyarakat, terlebih lagi para petani Indonesia yang merasa dirugikan karena harga akan anjlok jika beras impor hadir di saat panen raya.

Baca Juga: Disebut Partai Dinasti Politik, Umar Arsal: Itu Ocehan Segelintir Orang yang Ingin Merebut Partai Demokrat

Di tengan polemik tersebut, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) tiba-tiba membeberkan kondisi beras di gudang Bulog.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI, Buwas mengatakan bahwa di gudang Bulog masih ada beras impor tahun 2018.

Buwas menyebutkan bahwa dari 1.785.450 ton beras, tersisa 275.811 ton yang masih tersimpan dengan 106.642 ton di antaranya tidak layak konsumsi.

Namun, Buwas akan menunda impor beras dengan alasan bahwa saat ini gudang Bulog masih menyimpan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 883.585 ton beras.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x