Disebut Partai Dinasti Politik, Umar Arsal: Itu Ocehan Segelintir Orang yang Ingin Merebut Partai Demokrat

- 22 Maret 2021, 08:37 WIB
Logo Demokrat.
Logo Demokrat. /Situs Resmi Partai Demokrat


GALAMEDIA – Kubu AHY dan kubu KLB masih saling menepis tuduhan terhadap satu sama lain dalam berbagai hal. Termasuk salah satunya soal tuduhan yang ditujukan kepada kubu AHY, bahwa Partai Demokrat adalah partai dinasti politik.

Hal itu kemudian dibantah oleh Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Politik dan Pemerintahan, Umar Arsal.

Dalam keterangan pers bersama, Umar Arsal turut menampik soal Kongres V Partai Demokrat 2020 dianggap tidak demokratis. Ia menjelaskan saat kongres tahun lalu memang tidak ada kader yang mencalonkan diri menjadi ketum, kecuali AHY.

Baca Juga: Hasil Survei 57,3 Persen Anak Muda Setuju UU ITE Direvisi, Sekretaris PDIP Siap Rumuskan Implementasinya

“Siapa bilang dinasti politik, toh semua diserahkan secara demokratis siapa saja yang mau mencalonkan terbuka. Sampai akhir pendaftaran hanya AHY yang ikut,” ujar Umar di Jakarta, 21 Maret 2021.

Menurutnya, pihak yang menuduh Kongres V Partai Demokrat 2020 dianggap tidak demokratis adalah tindakan yang berlebihan. Umar melihat bahwa tuduhan tersebut hanyalah opini yang dibuat oleh pihak yang ingin merebut Partai Demokrat.

“Ya saya anggap itu ocehan segelintir orang yang berambisi merebut Partai Demokrat,” tuturnya. Terpilihnya AHY diklaimnya atas dasar keinginan kader dari berbagai daerah sebagai sosok pengganti dari SBY.

Baca Juga: Datang dari AS Hanya Buat Kisruh Impor Beras, Syahrial Nasution: Siapa yang Untung?

Umar mengatakan jika Partai Demokrat memang membutuhkan sosok yang layak untuk mempromosikan partai. “Bayangkan di partai itu tidak hanya program partai yang jual dan juga ketokohan atau figur, dan AHY layak untuk para kader,” ucapnya.

Selain itu, Umar membandingkan ketokohan antara AHY, Marzuki Alie, Jhoni Allen, Max Sopacua, dan Moeldoko. “Maaf, Marzuki Alie saja waktu pemilihan gagal, Max sudah tidak jelas, pindah-pindah partai, begitu juga Moeldoko tahu-tahu di Partai Demokrat,” katanya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x