GALAMEDIA - Ekonom senior dan mantan Menteri Kemaritiman Rizal Ramli turut menanggapi pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat peluncuran buku 'Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam'.
Acara tersebut digelar pada Rabu, 24 Maret 2021 secara virtual di Jakarta.
Dalam pidatonya Presiden Indonesia kelima itu menyinggung soal Indonesia yang kaya raya sehingga semestinya tidak lagi berpikir ketahanan pangan, namun kedaulatan pangan.
Baca Juga: Anak Buah Jokowi Tak Kompak Soal Kebijakan Mudik, Wakil Ketua MPR: Dan Covid-19 Tak Landai-landai?
Baca Juga: Rizky Febian Diam-diam Sudah Laporkan Suami Almarhumah Ibunya Terkait Penggelapan Aset
"Negara kita sangat kaya raya sehingga kita jangan berpikir ketahanan pangan, melainkan kedaulatan pangan," ujar Megawati.
Selain itu kata dia, dengan negara yang sangat kaya raya seperti Indonesia juga ditunjang sumber daya manusia yang pintar mengapa tidak menyatukan pikiran untuk mewujudkan kedaulatan pangan itu.
"Mengapa negara yang begini kaya raya, dengan begitu banyak orang pintar, tidak menyatukan pikiran dan fokus pada satu arah untuk membangun negara ini dengan kedaulatan pangan," tambahnya.
Pernyataan Megawati itu nampak relevan dengan isu yang kini tengah bergulir di masyarakat yakni wacana impor beras sebanyak 1 juta ton yang akan dilakukan oleh pemerintah.
Rizal Ramli mempertanyakan sikap Megawati yang justru memilih menggunakan bahasa-bahasa slogan. Padahal menurut dia, tinggal minta Presiden Jokowi untuk pecat Menteri pro impor dan pencari rente.
"Mbak Mega, kok doyan banget pake bahasa-bahasa slogan gitu?. Wong tinggal minta @jokowi untuk pecat Menteri Pro-Impor dan pencari rente," tulis Rizal Ramli dalam akun Twitternya @RamliRizal, Kamis, 25 Maret 2021.
Baca Juga: Praktis! Cek Penerima BSP/BPNT Cukup Menggunakan NIK KTP
Ia juga menyarankan agar sistem impor dihapus. Lebih jauh Rizal mengatakan bahwa nasionalisme hanya modal romantika dan retorika tidak akan membawa kemakmuran rakyat.
"Hapus sistem kuota impor dengan tarif. Nasionalisme kalau modalnya romantika dan retorika doang, tidak akan membawa kemakmuran rakyat," tandasnya.
Mbak Mega,, kok doyan banget pake bahasa2 slogan gitu ? Wong tinggal minta @jokowi utk pecat Menteri Pro-Impor dan Pencari Rente. Hapus sistem Quota impor dgn tariff. Nasionalisme klo modalnya romantika dan rhetorika doang, tidak akan membawa kemakmuran rakyat ???? pic.twitter.com/jtoqtkgzd5— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) March 25, 2021
***