"Stereotip cantik yang ada sekarang merupakan imbas dari kapitalisme. Padahal kita banyak melihat perempuan yang penampilannya biasa saja, tapi banyak yang ingin melihat dan mengenal karena adanya inner beauty, dengan kepercayaan dirinya dna lain sebagainya," tuturnya.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Tampol Amien Rais: Pabrik Omong Kosong yang Tak Berkualitas
Diakuinya, perempuan merupakan kelompok yang paling terdampak karena kondisi pandemi Covid-19. Sehingga mau tidak mau harus memutar otak, agar bisa bertahan hidup dan membantu perekonomian keluarga.
"Banyak produk yang dihasilkan perempuan menjadi bantalan ekonomi, seperti kuliner, membuat masker dan masih banyak lagi," ucapnya.
Ia berharap melalui beragam kegiatan tersebut, maka dapat membantu sekaligus juga membangun jaringan di tengah masyarakat.
"Perempuan itu luar biasa, dan bisa multitasking, apalagi dalam kondisi tertekan atau krisis, maka akan muncul berbagai inovasi maupun kreativitasnya," tambahnya.***