Maka dari itu, Tsamara Amany menegaskan tidak boleh ada warga negara dari agama apapun yang berperilaku sebaliknya yaitu merusak tempat ibadah.
"Tak boleh ada warga negara apapun agama, suku, dan rasnya yang justru merasa sebaliknya," tuturnya.
Mau sampai kapan ada warga negara yang ketakutan ketika ia beribadah di rumah Tuhan? Rumah ibadah adalah tempat warga negara seharusnya bisa merasakan ketenangan & kenyamanan. Tak boleh ada warga negara apa pun agama, suku, & rasnya yang justru merasa sebaliknya.— Tsamara Amany (@TsamaraDKI) March 28, 2021
Tak hanya itu, Tsamara Amany juga mempertanyakan sampai kapan ada warga negara yang ketakutan ketika sedang beribadah.
"Mau sampai kapan ada warga negara yang ketakutan ketika ia beribadah di rumah Tuhan?" tanya Tsamara Amany.
Selain itu, ia pun merasa semakin sedih karena sebentar lagi sudah memasuki bulan puasa, namun masih saja ada orang yang merasa paling suci dan beriman.
Disinyalir hal itu sebagai sindiran terhadap para teroris yang kerap kali meresahkan umat beragama.
Masih kata Tsamara Amany, dirinya mempertegas kepada kaum radikal tersebut untuk jangan pernah berlagak seperti Tuhan, apalagi mencoba mengambil perannya.
"Jangan pernah berlagak sebagai Tuhan, apalagi mencoba mengambil peran Tuhan. Kita bukan siapa-siapa," tegasnya.***