Kesal Negeranya Lamban, Atlet Ceko Swadaya Bikin Pusat Vaksinasi

- 30 Maret 2021, 05:35 WIB
foto: ilustrasi vaksin
foto: ilustrasi vaksin /Prasetyo Bagus P//pexels/artem-podrez

GALAMEDIA - Kesal dengan vaksinasi yang lambat di negaranya, anggota organisasi olahraga Republik Ceko mengumpulkan uang, mendatangkan dokter dan perawat, dan membuka pusat vaksinasi sendiri.

Pusat vaksinasi ini menyediakan sekitar 700 vaksin Covid-19 dalam sehari di bawah sistem asuransi kesehatan nasional.

"Itu muncul dari keluhan tentang situasi karena negara bagian Ceko tidak mampu bereaksi secara memadai terhadap seluruh pandemi, termasuk vaksinasi," kata Jiri Geissler, pencetus proyek tersebut seperti dikutip Antara, Selasa 30 Maret 2021.

Geissler adalah wakil kepala cabang lokal Sokol, sebuah organisasi olahraga yang didirikan pada 1862 yang terkenal karena mengadakan pertunjukan senam massal di Praha.

Program ini menyediakan tempat dan bantuan teknis.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 30 Maret 2021: Al dan Andin Selidiki Elsa, Reyna Buat Luluh

Dengan salah satu peringkat global tertinggi untuk kematian dan infeksi Covid-19 per kapita, Republik Ceko telah melaporkan lebih dari 1,5 juta kasus dan lebih dari 26.000 kematian terkait Covid-19.

Anggota Uni Eropa jumlah penduduk 10,7 juta orang itu telah memberikan vaksinasi kepada lebih dari 1,5 juta orang, lebih sedikit dari target yang telah ditetapkan karena lambatnya pasokan yang dimediasi oleh Uni Eropa.

Pusat vaksinasi di Dobrichovice tersebut tidak terkait dengan fasilitas kesehatan mana pun, namun memang bergantung pada distribusi vaksin oleh negara.

Pusat kesehatan itu secara resmi dijalankan oleh dokter gigi lokal Martin Rusnak.

"Saya sedang shift sore di tempat kerja sehingga saya bisa berada di sini pada pagi hari," kata Rusnak.

Pusat vaksinasi tersebut bergantung pada sukarelawan.

Baca Juga: Sinopsis Putri untuk Pangeran 30 Maret 2021: Arga Rencanakan Kejahatan Lagi, Lisa Menguasai Pak Raymond

Termasuk di dalamnya pensiunan, ibu yang sedang cuti melahirkan, pelajar, pencari kerja atau mereka yang tidak dapat bekerja karena tempat kerja mereka tutup.

"Kami memasang iklan di koran lokal dan mendapat sekitar 300-350 jawaban dari 30-40 dokter, sekitar 50 perawat dan sisanya adalah staf administrasi," kata Geissler.

Rusnak berharap pusat vaksinasi itu dapat menghasilkan uang karena pembayaran dari perusahaan asuransi kesehatan.

"Kami ingin mengembalikan uang orang-orang yang bekerja di sini karena mereka memberi kami waktu," ujar Rusnak.

"Jika ada sisa uang, kami bertekad menghabiskannya untuk amal di kota atau daerah ini."***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x