Aksi Teror Hambat Pemulihan Ekonomi pada Masa pandemi Covid-19, Said Didu: Saya Sangat Prihatin

- 1 April 2021, 15:09 WIB
Said Didu
Said Didu /twitter.com/msaid_didu/

GALAMEDIA - Aksi terorisme yang terdapat di Tanah Air belakangan ini, berdampak pada pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19.

Pada Minggu, 28 Maret 2021, aksi teror terjadi di sekitar Gereja Katedral Makassar, ditandai dengan peristiwa bom bunuh diri yang dilakukan oleh sepasang suami istri.

Setelah itu, aksi teror masih terus berlanjut pada Rabu, 31 Maret 2021, ditandai dengan terjadinya penodongan senjata di Mabes Polri oleh seorang perempuan.

Eks Staf Khusus (Stafsus) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Said Didu pun ikut angkat bicara.

Baca Juga: 10 Jenis Kurma yang Populer di Dunia untuk Buka Puasa, Mana Favoritmu?

Dikutip Galamedia dari YouTube MSD pada Kamis, 1 April 2021, Said Didu merasa prihatin dengan aksi teror tersebut yang berdampak pada pemulihan perekonomian di Indonesia.

Keprihatinannya tersebut juga disebabkan karena Indonesia belum bisa mengakhiri kasus terorismenya, padahal anggaran untuk mengatasi kasus tersebut sudah sangat besar.

"Saya sangat prihatin, dengan tidak selesainya aksi teror yang terus berlanjut di Indonesia. Walaupun anggaran untuk mengatasi hal tersebut sudah sangat besar termasuk bantuan dari asing," ujarnya.

Menurut Said, aksi teror tersebut akan menghambat laju pertumbuhan pemulihan ekonomi yang masih resisi di tengah pandemi Covid-19 ini.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah