Network
GALAMEDIA – Pernikahan fenomenal Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah yang digelar pada Sabtu, 3 April 2021 lalu menuai pro dan kontra.
Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turut hadir sebagai saksi pernikahan Atta dan Aurel.
Bahkan, akun resmi Sekertariat Negara mengunggah foto pernikahan ini. Akhirnya, foto ini dibanjiri kritikan karena tidak ada hubungannya dengan negara sama sekali.
Hal ini menjadi sorotan seluruh warga Indonesia, salah satunya pengamat politik terkenal, Rocky Gerung.
Melalui Youtubenya Rocky Gerung Official berjudul “NEGARA” HADIR DI PERNIKAHAN ATTA. URUSAN GENTING HILANG, URUSAN TIDAK PENTING DATANG, ia menyampaikan pendapatnya mengenai hal ini.
Baca Juga: Zona Merah Menurun, Belajar Tatap Muka Dipertimbangkan
Rocky menilai, peristiwa yang masuk ke dalam akun-akun resmi negara seharusnya adalah peristiwa monumental dan berhubungan dengan negara.
“Kalau dia resmi masuk seluruh fasilitas komunikasi publik negara, peristiwa itu harusnya monumental tuh”, ujar Rocky membuka video tersebut.
“Namun monumentalnya sebuah peristiwa kalau dia berhubungan dengan urusan publik karena ini adalah respublika, sesuatu yang menyangkut kepentingan publik, nah saya gangerti apa kepentingan publik di dalam peristiwa itu, sehingga masuk di berita Sekertariat Negara.”, sambung Rocky.
Ia juga memaparkan bahwa mungkin itu adalah sidang persiapan istimewa untuk sidang MPR presiden tiga periode.
Baca Juga: Moeldoko Cs Tempuh Jalur Hukum, Dosen UIN Jakarta: Tempuh Jalur Normal yang Lebih Beradab
“Atau mungkin orang menganggap bahwa itu persiapan untuk sidang istimewa, sidang MPR untuk tiga periode”, ucap Rocky.
Rocky berasumsi, ada hal yang genting atau penting sampai-sampai berita ini masuk ke akun resmi negara.
“Asumsi saya begitu (sidang tiga periode), karena tiba-tiba masuk di berita resmi negara, jadi pasti ada sesuatu yang genting disitu tuh, kalau gak genting ya penting, kira-kira begitu”, ucap Rocky sambil tertawa.
Bahkan, kabar ini sampai ditanggapi oleh Dosen Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Prof Sulfikar Amir.
Beliau menuliskan, “Urusan genting, negara lepas tangan urusan gak penting, negara turun tangan”, melalui akun Twitternya @sociotalker.
Baca Juga: Persik Berburu Bonus Menantang Persib di Perempat Final Piala Menpora
Rocky berpendapat, sangat masuk akal hal ini dicibir oleh kebanyakan orang.
“Ya memang betul, jadi orang yang diluar negeri pun mengamati bahwa Indonesia ada dalam keadaan yang sulit. Karena itu semua orang peduli dengan kesulitan ekonomi, kesulitan kesehatan, kesulitan kekerasan terorisme.”, ucap Rocky.
“Tapi tiba-tiba ada berita nyempil dan itu melibatkan tiga pejabat tinggi negara tuh, jadi sangat masuk akal orang mencibir pada kegiatan itu.”, lanjut Rocky menjelaskan.***
