GALAMEDIA – Laman situs Setneg milik Kementerian Sekretariat Negara RI menunggah berita soal kehadiran Jokowi ke pernikahan Atta-Aurel.
Tak cukup di situ, Humas Kemensetneg turut mengunggah hal serupa ke dalam akun Twitter resmi Sekretariat Negara @KemensetnegRI pada 3 April 2021.
Banyak masyarakat kemudian heran dengan sikap negara yang bisa sampai mau hadir di acara pernikahan sebagai sebuah urusan pribadi.
Hal ini mendapat kritik dari dosen Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Prof. Sulfikar Amir.
Dalam akun Twitternya, Sulfikar Amir menyayangkan tindakan Jokowi yang hadir pada sebuah kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kepentingan negara.
Menurutnya, acara pernikahan Atta-Aurel sama sekali bukan urusan yang darurat untuk ditangani negara.
“Urusan genting, negara lepas tangan. Urusan nggak genting, negara turun tangan,” cuitnya dalam akun @sociotalker, 4 April 2021.