Apa yang Salah dengan Presiden Hadiri Pernikahan? Rocky Gerung: Karena Pakai Uang Rakyat

- 6 April 2021, 13:41 WIB
YouTuber Atta Halilintar mengucapkan terima kasih kepada Jokowi, Prabowo Subianto, Bambang Soesatyo, hingga pada penggemarnya.*
YouTuber Atta Halilintar mengucapkan terima kasih kepada Jokowi, Prabowo Subianto, Bambang Soesatyo, hingga pada penggemarnya.* /Instagram/@attahalilintar

GALAMEDIA – Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah yang digelar pada Sabtu, 3 April 2021 masih menjadi perbincangan hangat hingga kini.

Bukan soal pernikahannya, namun hal yang disoroti publik adalah kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (Prabowo) sebagai saksi pernikahan Atta Aurel.

Bahkan, kegiatan ini diunggah dalam akun resmi negara, akun Sekertariat Negara.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 6 April 2021: Elsa Berhasil Dijebak Mama Rendy! Andin dan Aldebaran Pulang

Hal ini menuai pro dan kontra dari masyarakat. Banyak orang yang bertanya, lalu apa salahnya Jokowi dalam hal ini?

Menanggapi hal ini, salah satu pengamat politik terkenal, Rocky Gerung memaparkan pendapatnya melalui Youtubenya berjudul “APA YANG SALAH DENGAN PRESIDEN JOKOWI?”.

Rocky menilai Jokowi salah karena ia adalah presiden, dimana presiden adalah acuan bagi masyarakat.

“Iya yang salah karena dia presiden itu, yang menjadi acuan dari seluruh mata dan semua mata akhirnya menonton video yang dipromosikan melalui channel resmi Sekertariat Negara tuh," ujar Rocky membuka video.

Baca Juga: GAWAT! Politisi PKS Beri Peringatan Keras Terkait Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Rocky juga bertanya-tanya kenapa tidak orang yang mengingatkan Jokowi dalam hal ini.

“Di dalam pikiran orang terjadi analisa diri sendiri, misalnya kalau saya saya menganalisa misalnya, waktu undangan itu tiba apa gak ada orang yang ingatkan presiden bahwa, sebaiknya online aja atau utus utusan aja tuh," kata Rocky.

Menurut Rocky, kehadiran Jokowi akan mengubah pandangan orang, apalagi sebelum ini ada kejadian di Mabes Polri.

“Karena kehadiran beliau itu akan mengubah seluruh pandangan orang tentang apa yang disebut sebagai peristiwa publik, bahkan beberapa hari sebelumnya, mungkin baru 40 jam ada peristiwa di Mabes Polri tuh," sambung Rocky.

Baca Juga: Sandiaga: Sekalipun Mudik Lebaran Dilarang, Objek Wisata Dipastikan Dipenuhi Wisatawan

Rocky juga menilai jika hal ini terlalu berbahaya karena bisa saja ada teroris yang mengintai presiden.

“Dan orang menganggap bahwa bukankah berbahaya ada kepala negara ada menteri pertahanan ada ketua MPR di tempat yang sama dalam keadaan kegentingan, kan kalau saya bikin analisis, pasti ada teroris juga yang punya kesempatan untuk mengintai presiden," Rocky menjelaskan.

Rocky menganggap bahwa presiden lah yang memancing tindakan terorisme itu sendiri.

“Saya menganggap bahwa, justru presiden memancing terorisme kesitu, memang tidak terjadi karena dengan sendirinya karena ada peristiwa di Mabes Polri, sehingga musti diajukan pengamanan, jadi orang berpikir ‘lho lebih aman pesta perkawinan dari Mabes Polri’ kalau begitu," lanjut beliau

Baca Juga: Bukan Golkar, Ternyata Partai Ini yang Bela Jokowi Soal Pernikahan Atta dan Aurel, Gus Nadir: Nah Cocok!

Rocky berpendapat jika hal ini menggunakan uang rakyat untuk urusan pengamanan.

“Tapi yang lebih penting lagi dari segi urusan publik, itu artinya ada biaya pengamanan yang super ketat, itu berarti ada APBN yang diturunkan di situ, di Hotel Raffless, dengan segala macam kemampuan inteligen mungkin 30 jam sebelumnya," kata Rocky.

“Di semua sudut, pasti diintai, itu artinya memakai uang rakyat, kan disitu penyimpangan etiknya kan”, ucap Rocky.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x