Komitmen Pemkot Cimahi Sukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia untuk Menstimulus Membangkitkan UMKM

- 13 April 2021, 16:15 WIB
  Seorang pengunjung sedang melihat-lihat produk yang dijual pelaku UMKM dalam  Pameran P3DN (Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri) di gedung Cimahi Technopark Jalan Baros pada Senin (12/4) kemarin.
Seorang pengunjung sedang melihat-lihat produk yang dijual pelaku UMKM dalam  Pameran P3DN (Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri) di gedung Cimahi Technopark Jalan Baros pada Senin (12/4) kemarin. /LAKSMI SRI SUNDARI/GM

GALAMEDIA - Pandemi Covid-19 tidak hanya menyerang sektor kesehatan, tetapi juga melumpuhkan perekonomian. Pembatasan mobilitas secara besar-besaran membuat roda produksi Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berhenti, bahkan ada yang gulung tikar.

Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi berkomitmen menyukseskan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang digagas pemerintah pusat untuk menstimulus, dan membangkitkan UMKM.

"Seperti kemarin (Senin, 12/4), Disdagkoperin menggelar  kegiatan Pameran P3DN (Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri) yang dirangkaikan dengan Pameran Virtual Expo 2 dan seminar BBI (Bangga Buatan Indonesia). Ini sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan kembali UMKM," ungkap Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, Selasa, 13 April 2021.

Dikatakan Ngatiyana, sebagai salah satu pilar penting sektor ekonomi dan penggerak ekonomi kerakyatan, UMKM perlu diberikan perhatian, terutama saat terjadinya pelemahan ekonomi dimasa pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Jelang Lebaran, Ratusan Karyawan Sebuah Perusahaan di Cimahi Terancam PHK

Menurutnya hal ini penting, karena pengalaman masa lalu menunjukkan UMKM termasuk sektor yang terbukti cukup mampu bertahan, dan menyesuaikan diri di tengah keterpurukan ekonomi.

Dijelaskan Ngatiyana, di tengah situasi sulit seperti sekarang ini, para pelaku UMKM justru harus makin terpacu untuk berkreasi, dan berinovasi untuk menghasilkan karya-karya untuk memenuhi selera konsumen.

"Disinilah saya kira terletak makna penting dari Gernas BBI, yaitu agar produk dari para pelaku UMKM ini dapat diserap minimal oleh pasar domestik. Sehingga dapat memberikan stimulus bagi keberlangsungan usaha para pelaku UMKM. Nah ini juga sesuai dengan instruksi Presiden bahwa kita harus bangga buatan Indonesia. Ini akan kita sampaikan kepada seluruh penduduk, semua komunitas agar bangga dengan buatan Indonesia, termasuk UMKM,” jelasnya.

Ditambahkan Ngatiyana, salah satu semangat dari pelaksanaan pameran virtual expo dan seminar BBI tersebut, adalah mengenai transformasi digital yang terjadi pada berbagai sektor, dan sudah mulai ditangkap pelaku UMKM sebagai peluang untuk bertahan dan mengembangkan usaha mereka.

Baca Juga: Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Polisi Rendah, Kapolri: Kita Ibarat Katak dalam Tempurung

"Tidaklah mengherankan bila produk-produk UMKM kini semakin mudah untuk dibeli, karena sudah dipermudah melalui platform digital," sebutnya.

Berkenaan dengan hal tersebut, Pemkot Cimahi melalui Disdagkoperin berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kemampuan  UMKM di Kota Cimahi dalam penggunaan platform digital ini, yang salah satunya sudah diwadahi dalam website https://toko.cimahiexpo.id

Semua ini dilakukan tidak lain dalam rangka pemulihan ekonomi daerah khususnya, dan pemulihan ekonomi nasional umumnya.

Baca Juga: Jelang Duel Persib vs PSS, Delapan Pemain Tambahan Menyusul ke Sleman
                           
“Jadi melalui rangkaian pameran dan seminar tersebut, kita harapkan produk-produk UMKM ini bisa semakin ditingkatkan kualitasnya. Jadi supaya berlogo dan ada expired (tanggal kadaluarsa), sehingga produk-produknya ini bisa dijual ke luar Kota Cimahi. Juga bisa dititipkan nanti di pasar-pasar modern, sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini. Tujuannya adalah kesana," jelasnya. **

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x