Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Kelompok Villa Mutiara, Diduga Terlibat Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar

- 13 April 2021, 16:21 WIB
Ilustrasi Tim Densus 88 yang menangkap enam terduga teroris di Makassar.
Ilustrasi Tim Densus 88 yang menangkap enam terduga teroris di Makassar. /foto/dok.tribratanews/polri.go.id/ Prasetyo Bagus /foto/dok.tribratanews/polri.go.id

GALAMEDIA - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri kembali menangkap enam terduga teroris.

Mereka merupakan anggota kelompok Villa Mutiara yang terlibat aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar akhir Maret lalu.

"Densus 88 Anti Teror mengamankan lagi 6 terduga teroris ini merupakan kelompok Villa Mutiara Makassar," terang Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Rusdi Hartono di Mabes Polri, Selasa, 13 April 2021.

Baca Juga: Komitmen Pemkot Cimahi Sukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia untuk Menstimulus Membangkitkan UMKM

Rusdi menjelaskan, enam terduga teroris itu ditangkap pagi ini tanggal 13 April 2021. Keenamnya berinisial J, D, MS, S alias AL, W, dan S.

"Mereka Ini adalah kelompok Villa Mutiara. Mereka punya grup 'whatsapp' dengan nama Batalyon Iman," sambungnya.

Rusdi mengatakan grup "whatsapp" tersebut digunakan oleh anggota kelomopok Villa Mutiara untuk berkomunikasi dan mempraktekkan cara-cara melakukan teror.

"Komunikasi dalam grup 'whatsapp' tersebut mereka membicarakan tentang rencana-rencana 'amaliyah' selanjutnya, dan juga 'whatsapp' grup itu membicarakan, mempraktekkan bagaimana membuat atau merakit bahan peledak," ungkap Rusdi.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Ratusan Karyawan Sebuah Perusahaan di Cimahi Terancam PHK

Rusdi menyebutkan, semua terduga teroris ditangkap di sekitar Makassar, kecuali terduga teroris berisial D yang diamankan di Kabupaten Goa.

Dari para terduga teroris yang diamankan, Tim Densus juga mengamankan barang bukti berupa satu senapan angin, 7 buah telepon genggam (ponsel) dan satu sepeda motor.

"Senapan angin yang diamankan digunakan oleh mereka untuk latihan mereka bagaimana menggunakan senjata, kemudian juga 7 buah ponsel, kemudian satu kendaraan roda dua," ungkap dia dilansir Antara.

Rusdi menyebutkan setelah kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Tim Densus 88 Anti Teror Polri terus melakukan kegiatan dan tindakan kepolisian dalam rangka mencegah aksi-aksi terorisme di Tanah Air.

Baca Juga: Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Polisi Rendah, Kapolri: Kita Ibarat Katak dalam Tempurung

Sebelum bom bunuh diri terjadi, Tim Desus 88 Anti Teror Polri telah menangkap 20 orang terduga teroris dalam operasi pencegahan dan penindakan terorisme pada Januari 2021.

Setelah kejadian bom bunuh diri, Tim Densus 88 Anti Teror melakukan sejumlah penangkapan 8 terduga teroris di Makassar, tiga di antara wanita yang menjadi motivator pelaku terorisme L dan YSF alias S.

Kelompok kajian Vila Mutiara, berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah