Heboh Reshuffle Kabinet, Mardani Ali Sera: Jokowi Ikut Reformasi Birokrasi Saja

- 21 April 2021, 10:51 WIB
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera angkat bicara soal isu reshuffle kabinet.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera angkat bicara soal isu reshuffle kabinet. /Instagram/@mardanialisera

GALAMEDIA – Politisi PKS, Mardani Ali Sera membuat beberapa cuitan melalui akun Twitternya @MardaniAliSera terkait kabar reshuffle kabinet Indonesia Maju.

Mardani turut mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa ada sosok yang diperlukan dalam kabinet kerja.

"Bismillah, satu pekan terakhir isu reshuffle kabinet kerja ramai di publik. Dalam beberapa kesempatan saya mengingatkan, jangan ada politik dagang sapi. Sosok yang memiliki komitmen, integritas, moralitas & intelektualitas diperlukan. Ini harus jadi perhatian pak @jokowi," tulis Mardani.

Jangan sampai reshuffle ini hanya menjadi ajang mengatur ulang peta politik semata, Mardani kembali mengingatkan.

Baca Juga: Masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2021, Intip Fakta Seputar Jerome Polin

"Bila reshuffle benar terjadi, maka momen reshuffle ini terhitung hanya berjarak 4 bulan dari reshuffle lalu (Des ’20). Semoga dinamika itu menjadi pertanda keseriusan pemerintah dalam mengatur urusan publik. Jangan sampai reshuffle ini jd ajang mengatur ulang peta politik semata," ujarnya.

Sebagai presiden, Jokowi pastinya mempunyai target kata Mardani.

Cuitan Mardani Ali Sera./Twitter
Cuitan Mardani Ali Sera./Twitter

"Sebagai seorang presiden, tentu pak @jokowi pny visi, misi sampai target. Evaluasi hrs mendengar dr berbagai pihak, publik tak ingin menteri yg diganti kelak adlh mereka yg sebenarnya sdh membangun fondasi kokoh. Mungkin ybs tdk popular,tetapi sebenarnya sdh bekerja sangat keras," tandasnya.

Baca Juga: Ruhut Sitompul: Rocky Gerung Selalu Menghina Bukan Mengkritisi Jokowi!

Bahkan Mardani menyarankan agar Jokowi mengikuti Reformasi Birokrasi, yakni salah satu upaya pemerintah untuk mencapai good governance.

"Evaluasi hrs dilakukan dengan adil dan berbasis data yang akurat. Memang reshuffle hak prerogatif presiden, tp tetap perlu penuh perhitungan dengan melihat efektifitas pemerintahan. Alangkah baiknya di bulan Ramadhan ini, Pak @jokowi mengikuti Reformasi Birokrasi," lanjutnya.

Lalu Mardani juga mempromosikan partainya yang teguh sebagai oposisi.

Baca Juga: Persib vs Persija, Beckham Minta Doa dan Dukungan Bobotoh dari Rumah

"Miskin strukur kaya fungsi, tidak perlu banyak2 di pemerintahan. Karena, di pemerintahan itu sdh punya kekuasaan, udah punya anggaran, udah punya ASN sampai aparat. Dlm momen kali ini, insyaAllah @PKSejahtera kian teguh sebagai oposisi krn jelas makin membuat demokrasi kita sehat," katanya.

Menurut Mardani, pemerintahan yang kuat memang diperlukan, namun oposisi yang tangguh juga diperlukan.

"Memang kita perlu pemerintahan yang kuat, tp disaat yang sama oposisi yang tangguh jg diperlukan. Lolosnya Revisi UU KPK & UU Omnibus Law merupakan contoh tidak kuatnya oposisi di parlemen, check and balances pun kurang berjalan," ucap Mardani.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x