Bukan Nadiem, Ternyata Ini Sosok di Balik Terbitnya Kamus Sejarah Indonesia, Dosen UIN Jakarta: Harus Dikejar!

- 21 April 2021, 14:22 WIB
Ayang Utriza Yakin./Twitter @Ayang_Utriza
Ayang Utriza Yakin./Twitter @Ayang_Utriza /

GALAMEDIA – Dosen UIN Jakarta, Ayang Utriza Yakin turut menyoroti perihal kamus sejarah Indonesia yang menimbulkan polemik di tengah masyarakat Indonesia.

Ayang menyebut, kamus sejarah Indonesia merupakan hasil kerja dari Menteri Pendidikan (Mendikbud) sebelum Nadiem Makarim.

Namun, dirinya tidak menyebutkan perihal identitas Mendikbud tersebut.

"Oh ini hasil kerjaan Menteri @Kemdikbud_RI sebelumnya? Siapa itu?," tulis Ayang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @Ayang_Utriza, Rabu 21 April 2021.

Baca Juga: Bertemu Megawati di Tengah Ancaman Reshuffle, Nadiem Makarim Malah Diserang Netizen

Informasi ini ia peroleh dari surat Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 133/sipres/A6/IV/2021.

Sebagai informasi, Mendikbud sebelum Nadiem Makarim adalah Muhadjir Effendy.

Muhadjir menjabat sebagai Mendikbud dari 27 Juli 2016 hingga 20 Oktober 2019.

Sebelum meminta keterangan ke Mendikbud pra Nadiem Makarim, Ayang memberi saran kepada pihak kepolisian untuk terlebih dahulu mencari tim perancang dan penulis kamus sejarah Indonesia.

Kemudian pihak kepolisian meminta keterangan kepada mereka perihal sosok yang berada di balik polemik kamus sejarah Indonesia dan sosok yang memasukkan profil tokoh teroris dengan inisial ABB ke dalam kamus tersebut.

Baca Juga: Link Streaming Buku Harian Seorang Istri 21 April 2021: Dewa-Nana Naas Celaka, Pasha Bongkar Identitas Kevin

"Yang harus dicari adalah tim perancang, penulis dkk. & ditanya oleh @DivHumas_Polri: siapa yang memasukkan tokoh teroris ABB dll. di rancangan buku sejarah itu? Siapa yg bermain di belakang ini? Ini harus dikejar!," ungkapnya.

Sebelumnya telah diberitakan bahwa kamus sejarah Indonesia Jilid I sempat membuat heboh masyarakat Indonesia.

Di dalam buku yang memiliki tebal 339 halaman ini memuat identitas dari berbagai tokoh komunis yang meliputi:

Baca Juga: Dewan Pers Kembali Akan Gelar Pelatihan dan Fasilitasi Uji Kompetensi Wartawan di 34 Provinsi

1. Pengagas Indische Social-Democratische Vereniging (ISDV), Sneevliet,
2. Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI) 1920-1925, Darsono,
3. Aktivis komunis, Semaun, dan
4. Ketua PKI yang terlibat gerakan G30S/PKI, DN Aidit.

Kendati demikian, terbitnya kamus tersebut membuat kecewa Nahdlatul Ulama (NU).

Hal tersebut karena di dalam kamus tersebut hanya memuat foto pendiri NU, K. H. Hasyim Asy’ari tanpa ada keterangan nama dan perannya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x