Perubahan KKB Jadi Teroris Disebut Tokoh Papua Kemenangan Kelompok ISIS: Tanda-tanda Indonesia Bubar

- 30 April 2021, 15:00 WIB
Natalius Pigai.
Natalius Pigai. /Instagram @natalius_pigai

GALAMEDIA - Tokoh Papua yang juga merupakan eks komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai menyoroti pemerintah yang mengubah penyebutan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi Teroris.

Pigai menyebut perubahan penyebutan nama KKB menjadi teroris merupakan akal-akalan pemerintah untuk menggiring sentimen terhadap warga yang beragama Kristen di Papua.

Hal itu disampaikan oleh Pigai melalui akun Twitter pribadinya, Kamis 29 April 2021.

Menurut Pigai dengan perubahan penyebutan KKB menjadi Teroris justru hal itu menjadi kemenangan bagi kelompok Taliban dan ISIS yang berada di Indonesia.

Baca Juga: Sejumlah Politisi Bela Munarman, Husin Shihab: Jangan-jangan Mereka Bagian dari Jaringan Terduga?

"Sudah Sah orang Kristen Teroris. Ini Kemenangan Kelompok Taliban, ISIS di Indonesia," ujarnya, dikutip Galamedia, Jumat 30 April 2021.

Selain itu, Pigai berpendapat jika pemerintah selama ini telah menggiring konflik di Papua dengan isu rasisme.

Dan sekarang menurutnya pemerintah telah menambah bibit konflik di Papua tersebut menjadi konflik antar umat beragama.

"Setelah Pemerintah giring Konflik di Papua dgn Rasisme/Papua phobia, sekarang Pemerintah justru membuka Konflik Kristen dan Islam di Papua," katanya.

Baca Juga:   Lagu 'Runaway' Viral di TikTok, Simak Lirik Selengkapnya di Sini

Tak hanya itu, dari perubahan penyebutan KKB menjadi teroris tersebut, Pigai juga menyebut jika hal ini merupakan tanda-tanda Indonesia akan bubar.

"Tanda-tanda Indonesia Bubar. @jokowi," ucapnya.

Akan tetapi ia menyampaikan bahwa pernyataan pada tweetnya tersebut bukan hasil dari analisa pribadi yang merupakan orang asli Papua.

Pigai mengatakan bahwa cuitan tersebut merupakan analisa ilmiah dan praduga pada survei BIN tahun 2018.

Baca Juga: UNDP Prediksi Separuh Populasi atau Sekitar 25 Juta Orang Myanmar Akan Jatuh Dalam Kemiskinan pada 2022

Data tersebut survei tersebut menyebutkan jika 39% orang Indonesia terpapar paham radikal, termasuk didalamnya ada para pejabat hingga tokoh dan intelektual.

"Twitt saya diatas analisa ilmiah dan praduga berbasis pada Survei BIN 2018 bahwa 39 % Mahasiswa Terpapar Radikal, Pejabat, Tokoh dan Intelektual Terpapar Radikal," pungkasnya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md, telah resmi menyatakan bahwa KKB merupakan salah satu kelompok teroris.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x