Network
GALAMEDIA - Akhir-akhir ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menjadi buah bibir publik. Bahkan tidak sedikit yang mengkritisi kinerja para anggotanya.
Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah pun membandingkan jumlah pengkritik KPK saat dulu dan saat ini.
Fahri Hamzah berpendapat dulu pengkritik KPK hanya sedikit, berbeda dengan sekarang yang jumlahnya sangat banyak.
Baca Juga: Dulu Terlalu Banyak Pujian dan Tepuk Tangan, Fahri Hamzah Minta KPK Diberi Kepercayaan Memperbaiki Diri
Melalui akun Twitternya @FahriHamzah, ia memaparkan bahwa dulu pengkritik KPK bisa dihitung dengan jari, namun sekarang banyak pengkritik lembaga tersebut.
"Dulu, sedikit sekali pengkritik @KPK_RI bisa dihitung dengan jari. Sekarang banyak sekali pengkritik KPK bisa dihitung dengan lidi," cuit Fahri Hamzah seperti dikutip Galamedia dari akun @FahriHamzah.
Mantan Wakil Ketua DPR itu pun menjabarkan bahwa dengan adanya kritik malah akan membuat lembaga semakin baik.
Baca Juga: Ini Tiga Tren Make-up Lebaran
"Tapi, sebuah lembaga negara tanpa kritik akan bikin bengkok dan semakin banyak kritik akan bikin lurus," tulis Fahri Hamzah.
"Ini hukum besi sejarah!" lanjutnya.
Setelah itu, Fahri Hamzah pun meminta para pengkritik baru untuk mengambil perannya.
Fahri Hamzah sendiri mengaku sudah menjadi pengkritik KPK sejak 2005.
Baca Juga: Akui Heran Ada Pertanyaan Soal Doa Qunut di Tes TWK KPK, Gus Umar: Apa Hubungannya? Gak Gitu Juga Kali
Ia banyak menulis artikel, buku, bahkan membuat video untuk mengkritisi kinerja KPK.
"Silahkan para pengkritik2 baru @KPK_RI sekarang memainkan perannya. Saya sdh lakukan sejak 2005; menulis artike, buku, video dan banyak lagi," tulis Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah pun mengatakan kritiknya dulu dianggao dosa.
"Kritik saya pada masa kritik kepada KPK dianggap dosa. Silahkan ditelusuri. Semoga paham apa yg terjadi," cuit Fahri Hamzah.
Baca Juga: Selain Doa Qunut Muncul Pertanyaan Soal FPI di TWK KPK, Pengamat: Tes Berisi Hal yang Janggal dan Mengada-ada
Politisi Partai Gelora itu pun melanjutkan untuk mengajak masyarakat agar memberi kepercayaan pada KPK untuk memperbaiki diri.
"Sekaranglah kita harus beri kepercayaan kepada @KPK_RI untuk memperbaiki diri. Dulu mereka tidak ada istilah memperbaiki diri karena terlalu banyak pujian dan tepuk tangan," sambungnya.
Baca Juga: Ada Doa Qunut di Soal Tes TWK KPK, Jansen Sitindaon: Harusnya Pegawai KPK Tes Integritas!
Namun Fahri percaya KPK akan melalui masa penting ini untuk menjadi bagian dari Sistem Integritas Nasional.
"Ayo @KPK_RI kamu bisa!" tutup Fahri Hamzah.***
