Network
GALAMEDIA - Politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon turut menyoroti perihal munculnya pertanyaan doa Qunut pada Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Seperti diketahui, dikabarkan muncul pertanyaan soal doa Qunut dalam TWK yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
TWK tersebut diselenggarakan bagi pegawai dan penyidik KPK guna perubahan status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Juga: Heran Ada Soal Doa Qunut di Tes TWK KPK, Gus Umar: Apa Hubungannya? Gak Gitu Juga Kali Usir Novel Baswedan cs!
Melalui akun Twitter miliknya @jansen_jsp, Jansen mengaku bahwa dirinya terlambat mengetahui kabar tersebut.
“Seharian tak main twiter terlambat aku ngikuti wawasan kebangsaan ini,” kata Jansen Sitindaon dilansir Galamedia dari akun Twitter @jansen_jsp pada Rabu, 5 Mei 2021.
Menurutnya, jika hal tersebut terjadi maka tes tersebut semestinya berganti nama menjadi tes wawasan keimanan.
“Serius, soalnya begini? Jika benar bukannya ini jd test wawasan keimanan ya?” ujarnya.
Baca Juga: Refly Harun Sebut Novel Baswedan Diperlakukan Tak Adil dan Dianggap Arus Radikalisme
Di sisi lain Jansen Sitindaon juga menegaskan bahwa tes yang cocok bagi pegawai lembaga antirasuah itu yakni tes integritas.
“Harusnya yg cocok utk pegawai @KPK_RI ini test integritas,” ucapnya.
Tes Integritas dilakukan bertujuan agar kejadian seperti hilangnya barang bukti (barbuk), kasus suap penyidik, dan sebagainya tidak kembali terjadi.
“Agar kejadian barbuk emas raib, penyidik disuap dll tidak terjadi lagi,” tuturnya.
Baca Juga: Setelah Gugatan AD ART Dinyatakan Gugur, Kini Jhoni Allen Marbun Kembali Harus Gigit Jari
Sebelumnya, KPK telah melaksanakan TWK pada pegawainya untuk mengalihkan status mereka menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sekjen KPK, Cahya H. Harefa menerangkan bahwa hasil tes akan segera diumumkan dalam waktu dekat ini.
Kendati demikian, beredar kabar yang menyebutkan bahwa adanya puluhan pegawai KPK yang tak lolos TWK dan terancam diberhentikan, salah satunya penyidik senior KPK, Novel Baswedan.***
