600 Personel Gabungan Siap Halau Pemudik Nekat, Kapolres Cimahi: Waspada Usai Sahur

- 5 Mei 2021, 15:30 WIB
Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana, didampingi Kapolres Cimahi AKBP Indra Setiawan mengecek kesiapan personel yang akan diturunkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2021.
Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana, didampingi Kapolres Cimahi AKBP Indra Setiawan mengecek kesiapan personel yang akan diturunkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2021. /Laksmi Sri Sundari/Galamedia/

GALAMEDIA - Sekitar 600 personel gabungan dari Polres Cimahi, TNI, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat akan diturunkan untuk menghalau warga yang nekat mudik Lebaran 2021.

Mereka akan ditempatkan di posko pengamanan dan penyekatan di sejumlah titik di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.

Penyekatan pemudik baru akan dilaksanakan pada 6-17 Mei mendatang di sejumlah titik yang sudah disiapkan. Para personel gabungan ini akan disiagakan 24 jam.

"Jumlah personel gabungan yang kita siapkan ada 600 personel," kata Kapolres Cimahi, AKBP Indra Setiawan ditemui usai gelar apel pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2021 di Mapolres Cimahi Jalan Amir Machmud, Rabu, 5 April 2021.

Ada empat Pos Pengamanan yang sudah disiapkan, yakni di Alun-alun Cimahi, Rest Area KM 125 Tol Purbaleunyi, Alun-alun Lembang KBB, dan Padalarang KBB.

Sementara untuk Pos Penyekatan ada di tiga titik, seperti di Gerbang Tol Baros Kota Cimahi, Gerbang Tol Simpang Susun Padalarang KBB, dan Cikole Lembang.

Baca Juga: Tokoh NU Sindir Ketua KPK yang Naik Helikopter: Apa itu Bagian dari Luasnya Wawasan Kebangsaan Bapak?

Pelaksanaan penyekatan akan disesuaikan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah dibuat.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cimahi, AKP Sudirianto menambahkan, pihaknya mengantisipasi pergerakan pemudik terutama pemudik roda dua dari arah barat menuju timur maupun sebaliknya melalui jalur arteri menjelang Lebaran.

"Untuk pemudik motor titik penyekatan arah timur ada di depan Kota Baru Parahyangan. Kita fokuskan di titik tersebut," ujar Sudirianto.

Penyekatan yang dilakukan mengacu pada pola waktu yang kemungkinan dilakukan para pemudik. Pihaknya menyebut pemudik akan memanfaatkan waktu setelah berbuka puasa dan setelah sahur untuk melakukan mudik.

"Kami bermain waktu karena pemudik punya pola waktu. Kami perkirakan mereka mudik di jam sahur dan buka puasa," jelasnya.

Baca Juga: Polresta Bandung Siapkan 8 Pos Penyekatan untuk Menghalau Pemudik, Ini Dia Lokasi-lokasinya

Selama masa pelarangan mudik mulai tanggal 22 April sampai 24 Mei mendatang, pihaknya bakal menempatkan personel di pos penyekatan yang sudah disediakan, yakni di Padalarang, Cikole, Lembang, serta Gerbang Tol Baros Cimahi.

"Kami mempploting anggota di jam tertentu. Cara bertindak (CB) penyekatan pemudik, nanti kendaraan luar Bandung Raya akan diputar balik ke tempat semula," bebernya.

Sudirianto menyebut jika puncak pergerakan pemudik dari arah timur ke barat ataupun sebaliknya bakal terjadi pada Kamis (6 Maret) dengan pola waktu sehabis sahur.

"Puncak mudik motor sendiri akan terjadi pada tanggal 6 besok dengan pola waktu yang telah disebutkan tadi. Sampai hari ini hasil pemantauan belum ada peningkatan, mungkin besok setelah sahur," pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x