Dedi Mulyadi Bingung Ziarah Kubur Dilarang Tapi Tempat Wisata Malah Dibuka

- 13 Mei 2021, 15:10 WIB
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi./istimewa
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi./istimewa /

GALAMEDIA - Sejumlah daerah seperti di Jakarta dan Jawa Barat melarang masyarakat untuk melakukan ziarah kubur selama libur lebaran mulai dari tanggal 12 hingga 16 Mei 2021.

Menanggapi hal itu Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mengaku bingung dengan kebijakan tersebut. Terlebih ziarah kubur sudah menjadi tradisi masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.

"Hari ini saya dibuat bingung oleh sebuah kebijakan. Tempat wisata dibuka sementara ziarah kubur dilarang," ujar Dedi Mulyadi, Kamis 13 Mei 2021.

Baca Juga: Idul Fitri di Masa Pandemi, Wali Kota Bandung Minta Masyarakat Menahan Diri

Dedi mempertanyakan alasan membuat kebijakan tersebut. Sebab antara tempat wisata dan pemakaman mana yang lebih berisiko menimbulkan kerumunan dan berdesakan sehingga dikhawatirkan menjadi kluster Covid-19.

"Yang jadi pertanyaan dari dua tempat itu mana kira-kira yang paling berisiko?," ucapnya.

Pengalaman Dedi, justru orang lebih banyak berdesakan di pintu masuk areal wisata dibanding ke pemakaman. "Pengalaman saya belum pernah melihat orang berdesakan antre masuk areal pemakaman untuk ziarah," tuturnya.

Baca Juga: Masih Pandemi,Ridwan Kamil Rayakan Idulfitri di Rumah Dinas dan Silaturahmi Virtual dengan Kepala Daerah   

Jika wisata diperbolehkan, Dedi mempertanyakan apakah ziarah kubur bisa masuk wisata religi atau tidak. Sebab ziarah erat hubungannya dengan wisata religi di Indonesia.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x