"Dia mengecam serangan roket oleh Hamas dan kelompok teroris lainnya, termasuk terhadap Yerusalem dan Tel Aviv, dia membagikan keyakinannya bahwa Yerusalem, kota yang sedemikian pentingnya bagi orang-orang beriman dari seluruh dunia, harus menjadi tempat yang damai," ucap pertanyaan itu.
Seperti yang diketahui, ketegangan dimulai saat Israel menekankan bahwa rakyat Palestina tidak diperbolehkan datang ke lingkungan Sheikh Jarrah (Masjid Al-Aqsa).
Bukan hanya melarang, Israel bahkan menyerang jamaah sholat tarawih di Masjid Al-Aqsa hingga membuat ratusan rakyat Palestina terluka.
Alhasil, warga Palestina tidak terima, bagi mereka, Masjid Al-Aqsa adalah masjid tersuci ketiga dalam Islam.
Hingga akhirnya ketegangan memuncak saat Hamas (pejuang Jihad Palestina) meluncurkan 130 roket ke Tel Aviv, Israel hingga membuat kota tersebut dilalap api.
Sampai saat ini angka korban tewas terakhir akibat serangan Israel adalah 65 orang, termasuk 5 wanita dan 16 anak-anak.
Sementara itu, korban cedera mencapai 365 orang yang terkena serangan Israel di kawasan perumahan Palestina, terutama menara-menara tinggi.***