Palestina - Israel Panas, Presiden Amerika Serikat: Israel Berhak Pertahankan Diri

- 13 Mei 2021, 17:19 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /Reuters/Jonathan Ernst

GALAMEDIA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan harapan agar konflik antara Israel dan Palestina segera berakhir.

Harapan dinyatakan Biden setelah melakukan percakapan melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Rabu (12 Mei 2021).

Biden bahkan mengatakan konflik akan segera berhenti.

Baca Juga: Khawatir Ada Lonjakan Covid-19, Anggota DPRD Jabar Sarankan Warga Silaturahmi Virtual

"Perkiraan dan harapan saya adalah akan segera berhenti, tapi Israel punya hak untuk mempertahankan diri," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih seperti dikutip Galamedia dari Reuters.

Namun Biden tidak menjelaskan alasan di balik optimistismenya.

Baca Juga: Link Streaming Buku Harian Seorang Istri Spesial Lebaran: Nana Mati Kutu! Buka Suara Soal Penjara

Ia mengatakan tim keamanan nasional AS selama ini kerap melakukan kontak dengan mitra mereka di Israel, Mesir, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab untuk mencoba menyelesaikan konflik Palestina - Israel.

Sebelumnya kekerasan terjadi pada Jumat (7 Mei 2021) di Masjid Al Aqsa, Yerusalem.

Kemarahan meningkat karena warga Palestina kemungkinan akan digusur dari rumah-rumah mereka di tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi.

Baca Juga: Lebaran, Gunung Sinabung Dua Kali Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter

Bentrokan pun tak dapat dielakkan dan terus meningkat hingga Senin (10 Mei 2021).

Pihak Gedung Putih telah mengeluarkan pernyataan tentang pembicaraan antara Biden dan Netanyahu.

Pernyataan menyebutkan Biden mengutuk serangan roket  Hamas dan kelompok-kelompok lain yang menyasar Israel.

Baca Juga: Awas! Efek Yoyo saat Lebaran, Atur Pola Makan, Begini Upaya Terhindar dari Efek Yoyo

Biden juga menyampaikan dukungan AS yang tak tergoyahkan bagi keamanan Israel dan hak sah Israel untuk mempertahankan diri dan rakyatnya, sekaligus melindungi warga sipil.

"Biden menyampaikan dorongan Amerika Serikat agar ketenangan yang berkelanjutan dipulihkan. Ia juga berkeyakinan Yerusalem, kota yang sangat penting bagi orang-orang beriman dari seluruh dunia, harus menjadi tempat yang damai,” demikian bunyi pernyataan dimaksud.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Bingung Ziarah Kubur Dilarang Tapi Tempat Wisata Malah Dibuka

Kedua pemimpin sepakat untuk terus menjalin kontak secara pribadi pada hari-hari mendatang.  Tim kedua negara juga akan tetap melakukan pembicaraan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam pembicaraan melalui telepon Rabu kemarin dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mengutuk serangan roket dan menekankan ketegangan perlu segera mereda dan kekerasan harus dihentikan.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x