Network
GALAMEDIA - Akhir-akhir ini mayoritas masyarakat Indonesia geram lantaran, zionis Israel kembali menyerang warga Palestina yang tak ada hentinya.
Untuk itu, Indonesia mengutuk kebiadaban Israel yang mengusir warga Palestina dari Sheik Jarrah, Yerusalem Timur.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa aksi Israel menyerang warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa merupakan tindakan yang tak dapat dibiarkan.
Sehingga, Indonesia mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) untuk mengambil tindakan nyata atas ketegangan dan kekerasan yang meluas menyusul tindakan Israel mengusir warga Palestina dari kawasan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur dan serangan terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa.
Sementara itu, dilansir Galamedia dari Antara, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menegaskan sikap Indonesia yang terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Baca Juga: Hari Pertama Lebaran, WNA China Terus Serbu Indonesia, Said Didu: Rakyat Mau ke Kuburan Saja Dilarang
"Sudah terlalu lama hak-hak bangsa dan rakyat Palestina digerogoti oleh Israel," ujar Menlu Retno Marsudi dilansir Galamedia dari Antara pada Jumat, 14 Mei 2021.
"Indonesia akan terus bersama rakyat dan bangsa Palestina dalam memperjuangkan hak-haknya," sambungnya.
Di balik garangnya tentara negeri Yahudi terhadap Palestina, siapa sangka, Israel dikalahkan oleh militer Indonesia dari tahun ke tahun.
Dilansir Galamedia dari Global Firepower Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali mengharumkan nama bangsa.
Pasalnya, kekuatan militer Indonesia berhasil mengalahkan Israel di tingkat dunia.
Dari 138 negara, Indonesia berada di peringkat ke 16.
Sementara Israel, dengan militer bejuluk Isareal Defence Forces (IDF) harus puas berada di peringkat ke 20, empat tingkat lebih rendah di banding Indonesia.
Bahkan, peringkat militer Israel cenderung melorot dibanding tahun sebelumnya.
Di tahun 2020, Israel menduduki peringkat 18, alias dua tingkat di bawah Indonesia.
Angkatan Pertahanan Israel dibentuk pada 14 Mei 1948 dengan terbentuknya negara Israel "untuk melindungi penduduk Israel dan melawan segala bentuk terorisme yang mengancam kehidupan sehari-hari".
IDF menggantikan Haganah sebagai militer permanen dari negara Yahudi ini.
Padahal jika dilihat berdasarkan anggaran pertahanan negaranya, Isarel sudah menganggarkan 16,6 miliar Dollar Amerika.
Tak hanya itu, angkatan Udara Israel juga terbilang lebih mempuni dengan total pesawat sebanyak 595, sementara Indonesia hanya sebanyak 458 pesawat.
Sementara itu, Israel punya 1650 tank tempur, sementara Indonesia hanya punya 332 tank tempur.
Kendaraan lapis baja Israel juga sebanyak 7500, sementara Indonesia hanya 1430 buah.
Lalu apa yang membuat Indonesia berhasil menundukkan Israel?
Keberhasilan Indonesia terletak pada pertahanan laut.
Kekuatan angkatan laut Indonesia tak main-main dibanding Israel.
Baca Juga: Ketika Dunia Hanya Menonton Penjajahan Israel Terhadap Palestina, Gus Mis: Kita Benar-benar Bersama Palestina
Kekuatan armada tempur Indonesia di lautan berjumlah sebanyak 282 buah, sementara Israel hanya memiliki 65 buah.
Indonesia juga patut bangga karena memiliki 7 kapal Fregat yang mampu menjaga wilayah perairan nusantara, sementara Israel sama sekali tak punya kapal Fregat.
Indonesia juga punya 24 kapal korvet, sementara Israel hanya memiliki 4 korvet.
Kapal patroli pantai Indonesia juga lebih banyak yakni sejumlah 179 buah, sementara Israel hanya punya 48 buah.
Dengan kekuatan angkatan laut yang mempuni, maka tak heran jika TNI berhasil kalahkan peringkat IDF di tingkat dunia.***
