Meledak di Udara, China Airlines Tewaskan 225 Penumpang dan Kru pada 25 Mei 2002

- 25 Mei 2021, 13:55 WIB
Ilustrasi kecelakaan pesawat.
Ilustrasi kecelakaan pesawat. /PIXABAY/mohamed_hassan

GALAMEDIA - Kecelakan pesawat paling mematikan di China terjadi pada 25 Mei 2002. Kecelakaan tersebut menewaskan 206 penumpang dan 19 awak kabin dengan total 225 korban jiwa.

Kecelakaan menimpa pesawat China Airlines penerbangan 611 dengan  rute Taoyuan menuju Hong Kong.

Pesawat mengudara terakhir kalinya bersama pilot Kapten Ching-Fong Yi dan Kopilot Yea Shyong Shieh.

Baca Juga: Calon istri Ifan Seventeen Diarak Keliling Mal, Berikut Potret Bridal Shower Citra Monica

Dikutip Galamedia dari beberapa sumber, setelah 20 menit mengudara China Airlines 611 hilang kontak dari radar dan akhirnya diketahui pesawat mengalami kecelakaan di ketinggian 35.000 kaki.

Kecelakaan pesawat ini menjadi yang terparah. Berdasarkan hasil investigasi, China Airlines hancur di udara.

Puing-puing pesawat terhambur di Selat Taiwan. Rongsokan pesawat ditemukan keberadaannya pukul 18.00 setelah hilang kontak pada 15.28 waktu setempat.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 25 Mei 2021: Alya Makin Panas, Nana-Dewa Nikmati Hidup Sederhana

Hasil penyelidikan Dewan Keamanan Penerbangan Eksekutif Yuan Republik Tiongkok, kecelakaan ini karena pesawat memang sudah mengalami kerusakan.

Tahun 1980, pesawat pernah mengalami kecelakaan kecil di Bandara Internasional Kai Tak Hongkong.

Saat itu pendaratan pesawat tak mulus sehingga hingga kerusakan di bagian ekor.

Baca Juga: Sinopsis Badai Pasti Berlalu 25 Mei 2021: Lindungi Sisca, Leo Terlibat Baku Hantam dengan Helmi

Setelah kerusakan pada ekor tersebut pesawat tidak diperbaiki secara keseluruhan, namun hanya dilakukan seadanya.

Perbaikan seadanya itu kemudian menyebabkan kegagalan fatik logam yang semakin melemahkan kekuatan struktur badan pesawat.

Hingga pada akhirnya badan pesawat retak sepanjang 180 cm dan menghancurkan struktur pesawat di udara. Pesawat pun jatuh dari ketinggian 35.000 kaki ke permukaan laut Selat Taiwan.

Baca Juga: Fedi Nuril Curhat Pernah Ditahan Tentara Israel Saat Masuk Masjidil Aqsa Palestina

Dampak dari kejadian ini empat pesawat Boeing 747-200 kargo China Airlines dilarang terbang untuk menjalani pemeriksaan oleh Administrasi Penerbangan Sipil Republik China.

Namun beberapa hari kemudian karena tak menunjukkan adanya kerusakan pada pesawat-pesawat itu, China Airlines diperbolehkan terbang kembali.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x