"Informasinya belum ada izin dan segala macam. Kita koordinasi dengan kecamatan lalu petugas datang ke sini. Sesuai arahan kecamatan, karena tak berizin kegiatan dihentikan di tengah jalan," kata Suwartono.
Perwakilan sekolah, Hilmi Sugirahma mengaku sebelumnya sudah dilakukan jajak pendapat kepada siswa serta orangtua, mereka menyepakati jika kegiatan digelar secara offline atau tatap muka.
"Sebetulnya banyak pertimbangan mengadakan kegiatan ini, tapi setelah disurvei memang semuanya ingin offline. Kami sudah menerapkan prokes ketat dan siswa yang hadir pun tidak lebih dari 50 persen," ucapnya.***