Network
GALAMEDIA - Polemik 75 pegawai KPK yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) masih menjadi perbincangan hangat.
Pada acara Mata Najwa, Rabu (26 Mei 2021) dua puluh dari 75 pegawai yang dinonaktifkan hadir dan ikut memberikan pernyataan.
Salah satu pegawai yang dinonaktifkan, yaitu Kepala Satgas Penyidik KPK Andre Nainggolan.
Baca Juga: Sinopsis Badai Pasti Berlalu 28 Mei 2021: Penuh Haru, Siska dan Helmi Mengalami Kecelakan yang Mengerikan
Andre mengaku sebelum dinonaktifkan dirinya sedang menangani kasus korupsi Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 yang melibatkan mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.
Sejak dinonaktifkan hingga saat ini Andre belum mengetahui apakah dia termasuk ke dalam 51 orang yang gagal TWK atau 24 pegawai yang masih bisa dibina.
"Sampai saat ini belum mengetahui," kata Andre yang dikutip Galamedia dari kanal YouTube Najwa Shihab.
Baca Juga: Soroti Vonis Denda HRS, Petinggi KAMI Teringat Kisah Prita: Ini Cara Kita Melawan
Meskipun sudah dinonaktifkan, Andre masih ke kantor meski tidak melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan penyidik.
"Ke kantor, mungkin hanya membaca e-mail. Tidak melakukan tugas fungsi sebagai penyidik," ujarnya.
Andre mengungkap sebelum dinonaktifkan, dia aktif menganalisis kasus korupsi yang sedang ditanganinya saat itu.
Baca Juga: Ifan Seventeen Jalani Prosesi betangas Jelang Hari Pernikahannya
"Melakukan kegiatan penyidikan, menganalisis barang bukti, melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan tersangka," tambahnya.
Najwa yang bertanya terkait kasus yang tengah ditangani Andre sebelum dinonaktifkan kaget saat tahu Andre sedang menyelidiki kasus Bansos Covid-19.
"Bansos yang melibatkan Menteri Sosial? Itu yang Anda pegang? Dan karena Anda dinonaktifkan Anda tidak bisa menangani kasus itu?" kata Najwa.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 28 Mei 2021: Alya Pegang Rahasia Buwana Corps, Dewa Kalah!
Andre menjawab "iya" untuk semua pertanyaan yang dilontarkan Najwa.
Menanggapi hal itu Najwa menilai rakyat rugi karena tidak bisa mengetahui lanjutan kasus tersebut.
"Rugi sekali rakyat Indonesia tidak bisa melihat lanjutan kasus itu karena Anda dinonaktifkan," tegasnya.
Baca Juga: Kartu Nikah Digital Segera Diluncurkan, Upaya untuk Menghindari Pemalsuan dan Penipuan Pernikahan
Sebelumnya TWK digelar KPK sebagai syarat alih status menjadi Aparatur Sipil Negara.
Dari 75 pegawai yang tak lolos TWK, 24 di antaranya masih bisa mengikuti pembinaan sedangkan yang lainnya akan dinonaktifkan.***
