Bela Palestina Dituduh 'Kadrun', Lawan Hegemoni Barat Dibilang 'Syiah', Abdillah Toha: Orang-orang ini Bahlul

- 29 Mei 2021, 21:03 WIB
Pemerhati Sosial dan Penasihat Wapres, Abdillah Toha.
Pemerhati Sosial dan Penasihat Wapres, Abdillah Toha. /Twitter/@AT_AbdillahToha

Baca Juga: Stafsus Presiden Jokowi Tiba-tiba Sambangi Kabupaten Bandung, Ada Apa Ya?

Selain itu, mantan anggota DPR dari fraksi PAN tersebut menilai sebagian orang-orang pintar juga melakukan hal yang sama dengan menuduh 'kadrun' dan 'Syiah'.

Lebih lanjut, Abdillah tidak mengetahui apa maunya orang-orang tersebut dan mempertanyakan apakah menurutnya mereka itu bahlul atau memang murni dibayar.

Namun dengan tegas Abdillah menyatakan bahwa orang-orang yang menuduh 'kadrun' dan 'Syiah' itu dikatakannya bertujuan menyebarkan propaganda zionis.

Bahkan tak hanya menyebarkan propaganda zionis, Abdillah juga menilai bahwa orang-orang tersebut bertujuan memecah belah umat.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Cimahi Bubarkan Kegiatan Pembagian Rapor di Salah Satu SMA

"Sebagian orang pintar juga sama pikirannya. Tidak jelas apa orang2 ini bahlul atau memang dibayar untuk sebarkan propaganda zionis, memecah belah umat," pungkasnya.

Seperti diketahui usai rakyat Indonesia di berbagai daerah melakukan aksi bela Palestina, justru di media sosial muncul sebutan 'kadrun' terhadap mereka.

Tak hanya rakyat Indonesia saja yang kena tuduhan, para tokoh nasional hingga pemuka agama pun tak luput dari tuduhan 'kadrun' karena telah membela Palestina.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah