Jokowi Klaim Konektivitas 5G Jadi ‘Sarang’ Tumbuhnya Ideologi Radikal, Said Didu: Pimpinan Saja Bisa

- 2 Juni 2021, 20:35 WIB
Ilustrasi 5G pada smartphone.
Ilustrasi 5G pada smartphone. /Pixabay/akitada31

GALAMEDIA – Muhammad Said Didu merasa heran dengan pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut jika konektivitas 5G bisa menjelma jadi sarang tumbuhnya ideologi radikal.

Menurutnya, ideologi radikal bisa muncul dari mana saja termasuk seorang pimpinan.

“Pimpinan bisa saja melahirkan radikal,” ujar Said Didu melalui akun Twitter @msaid_didu, Rabu 2 Juni 2021.

Baca Juga: Jubir Prabowo Menduga Ada yang Bocorkan Dokumen Alutsista, Said Didu : Kok Dianggap Ada Pembocor?

Hal tersebut kata eks Staf Khusus Menteri BUMN ini, disebabkan oleh tuduhan sebagai orang radikal yang kerap dilancarkan oleh seorang pimpinan kepada pihak yang tidak ingin memanfaatkan jabatannya.

“Dengan menuduh pihak yang tidak menjilat kepadanya sebagai radikal,” tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menganggap bahwa keberadaan konektivitas 5G itu akan menimbulkan efek positif dan negatif bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Natalius Pigai Beberkan Alasan Hanya Ada 2 Tokoh yang Pantas Jadi Presiden pada 2024

Positifnya, keberadaan konektivitas 5G ini akan membuat komunikasi masyarakat Indonesia semakin mudah dan cepat.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x