Pesawat Junta Militer Myanmar Jatuh di Mandalay, 12 Orang Dilaporkan Tewas Termasuk Biksu Senior

- 10 Juni 2021, 16:52 WIB
Ilustrasi bendera Myanmar.
Ilustrasi bendera Myanmar. /Pixabay/jorono

GALAMEDIA - Sebuah pesawat militer jatuh di dekat kota terbesar kedua di Myanmar, Mandalay, pada Kamis, dan menewaskan 12 orang, kata dinas pemadam kebakaran kota itu dalam sebuah unggahan di media sosial.

Dilansir dari Antara pada Kamis, 10 Juni 2021, pesawat itu terbang dari Ibu Kota Naypyidaw ke Kota Pyin Oo Lwin dan hendak mendarat ketika jatuh sekitar 300 meter dari pabrik baja, menurut laporan stasiun televisi milik militer Myawaddy.

Pesawat itu membawa enam personel militer dan juga biksu yang akan menghadiri upacara di sebuah biara Buddha, kata laporan media lainnya.

Baca Juga: Link Streaming Ikatan Cinta 10 Juni 2021: Tak Tahu Diri, Nino Datangi Andin Tanyai Reyna

Sementara ini, tidak ada laporan korban di antara orang-orang di lapangan.

Pilot dan satu penumpang selamat telah dibawa ke rumah sakit militer, menurut seorang warga dan unggahan oleh kelompok masyarakat.

Tidak segera jelas apa yang menyebabkan kecelakaan itu. Myanmar telah lama memiliki catatan keselamatan udara yang buruk.

Baca Juga: WOW! Iseng Jual Bungkus BTS Meal dengan Harga Selangit, Ternyata Diburu Para Army

Foto-foto di media sosial menunjukkan badan pesawat yang rusak parah tergeletak miring.

Sementara, juru bicara junta militer Myanmar mengatakan kepada para wartawan, pesawat yang membawa 14 orang yang terdiri dari enam awak dan delapan penumpang itu, jatuh di dekat kota Pyin Oo Lwin, seraya menyalahkan penyebabnya pada "cuaca buruk".

"Pesawat kehilangan komunikasi ketika berada 400 meter (1.300 kaki) dari pabrik baja di dekat bandara," kata Zaw Min Tun dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis, 10 Juni 2021.

Baca Juga: Ibu-ibu Rumah Tangga Wajub Tahu! Berikut Daftar Sembako yang Dikenakan Pajak Sebesar 12 persen

Juru bicara junta Myanmar tersebut mengatakan, seorang biksu senior termasuk di antara mereka yang tewas dalam kecelakaan pesawat itu. Dikatakannya, sebuah tim telah berhasil menyelamatkan seorang anak lelaki dan seorang sersan, yang telah dikirim ke rumah sakit militer terdekat.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta militer menggulingkan pemerintah terpilih yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi pada 1 Februari, dengan protes setiap hari di kota-kota besar dan kecil dan pertempuran di perbatasan antara militer dan milisi etnis minoritas. ***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x