GALAMEDIA – Aroma persaingan untuk memperebutkan ‘tiket’ dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk ikut berpartisipasi dalam gelaran Pilpres 2024 mendatang semakin memanas.
Pasalnya, politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya sudah mulai mengendus manuver politik yang dilakukan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani guna memuluskan jalannya untuk ikut serta dalam gelaran Pilpres 2024.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan momen pemasangan baliho bergambarkan wajah Puan Maharani di sebagian wilayah di Jawa Timur.
Kemudian Mustofa Nahrawardaya menyinggung nama Pangkostrad Dudung Abdulrachman yang juga digadang-gadang akan ikut serta dalam gelaran Pilpres 2024.
“Lapor Pak Dudung (Pangkostrad Dudung Abdulrachman),” tulis Mustofa Nahrawardaya yang dilansir Galamedia dari akun Twitternya @TofaTofa_id, Minggu, 13 Juni 2021.
Pasalnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto pernah mengutarakan bahwa Pangkostrad Dudung Abdulrachman merupakan sosok yang dianggap ideal untuk menjadi Presiden Indonesia di tahun 2024.
Baca Juga: Segera Reshuffle Kabinet, Relawan: Jokowi Tidak Ingin Berjudi Membiarkan Nasib Bangsa
Menurutnya, Pangkostrad Dudung Abdulrachman pernah memberikan kontribusi yang besar untuk menjaga Indonesia dari segala upaya radikalisme dan intoleran.
Pangkostrad Dudung Abdulrachman sendiri pernah memberikan instruksi kepada anak buahnya untuk mencabut sejumlah baliho Front Pembela Islam (FPI) dan Habib Rizieq Shihab.
Tidak hanya itu, Pangkostrad Dudung Abdulrachman juga pernah meresmikan patung Presiden Soekarno di Akademi Militer, Magelang tepat pada satu tahun yang lalu. Saat itu, ia masih berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen).
Tentunya, hal ini membuat hubungannya dengan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu semakin erat dan kuat.***