Network
GALAMEDIA - Polisi mengungkapkan hasil autopsi Wakil Bupati Sangihe Sulawesi Utara, Helmud Hantong yang meninggal beberapa waktu lalu.
Helmud meninggal dunia dalam perjalanan pulang menggunakan maskapai Lion Air JT-740 dengan rute Denpasar-Makassar.
Dari hasil autopsi yang telah dilakukan polisi, Helmud Hantong diketahui meninggal karena komplikasi penyakit menahun.
Baca Juga: Insiden Mengerikan Eriksen Picu Kenangan Tragedi Maut di Lapangan Hijau, Siapa Saja yang Tak Mampu Bertahan?
"Benar sudah dilakukan autopsi dan penyebab kematian wakil bupati diduga karena penyakit menahun yang dideritanya," kata Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol. Jules Abraham Abast dalam keterangan resmi yang dikutip Galamedia, Senin, 14 Juni 2021.
Kombes Jules juga menegaskan penyebab kematian Helmud Hantong bukan karena racun.
"Saat pemeriksaan tidak ditemukan adanya racun," tambahnya.
Jules mengatakan autopsi jenazah dilakukan di ruang pemulasaran Rumah Sakit Liung Kendage Tahuna pagi ini selama dua jam.
Baca Juga: Eko Kuntadhi Serang UAH, UAS hingga Najwa Shihab 'Membabi Buta', Roy Suryo Sarankan Bersiap Hadapi Penyidik
"Kurang lebih dua jam dilakukan autopsi. Tim Forensik Polda Sumut menyatakan hasil sementara penyebab meninggalnya pejabat ini bukan disebabkan oleh racun," kata Jules.
Meskipun sudah dilakukan autopsi, Tim Forensik tetap mengambil beberapa sampel organ tubuh mendiang untuk diperiksa lebih lanjut.
"Masih menunggu hasil labfor dari organ tubuh yang diperiksa kurang lebih dua minggu," jelasnya.
Baca Juga: Anji Ditangkap Karena Kasus Dugaan Narkoba, Muannas Alaidid Minta Polisi Tindaklanjuti Laporan Kasus Ini
Sebagai informasi, Helmud Hantong merupakan wakil bupati yang menolak tambang emas di wilayah Sangihe.
Helmud juga sempat mengirim surat kepada Menteri ESDM Arifin Tasrif agar dilakukan peninjauan ulang izin tambang di wilayahnya.***
