Hasan menilai jika kebocoran informasi OTT tersebut sering terjadi karena dibocorkan oleh Firli Bahuri yang saat itu masih menjabat Deputi Penindakan.
"Pada waktu itu saya melaporkan Firli membocorkan OTT, saya menginformasikan kepada pimpinan seperti itu," pungkasnya.
Akan tetapi Hasan mengatakan, ketika sanksi etik belum diturunkan, di saat bersamaan justru Firli Bahuri ditarik ke instansi asalnya.
Baca Juga: Jawab Pledoi HRS, JPU Bela Ahok Hingga Diaz Hendropriyono: Tidak Ada Nyambungnya
Seperti diketahui, kebocoran OTT KPK sering kali terjadi sehingga upaya penangkapan yang dilakukan tim lapangan KPK selalu gagal.
Salah satunya adalah kasus suap reklamasi pulau di Jakarta beberapa tahun lalu, tim lapangan KPK yang hendak melakukan OTT justru ditodong oleh aparat negara.***