Mengejutkan! KPK, BKN hingga Kemenpan Akui Tak Pegang Hasil TWK, Pegiat Antikorupsi: Ini Tes Atau Petak Umpet?

- 23 Juni 2021, 14:23 WIB
Mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.
Mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah. / Twitter/@febridiansyah/

GALAMEDIA - Pegiat Antikorupsi sekaligus mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah kembali menyoroti perihal polemik yang terjadi di tubuh KPK.

Seperti yang diketahui bahwa KPK telah melaksanakan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) terhadap sejumlah pegawai KPK.

Anehnya, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) yang merupakan pihak penyelenggara mengaku tidak memegang hasil Tes Wawasan Kebangsaan tersebut.

Lantas, Febri Diansyah mempertanyakan pihak mana yang sebetulnya memegang hasil tes tersebut.

Baca Juga: Soroti Kinerja Sri Mulyani hingga Sebut Pengeluaran Uang Negara Ugal-ugalan, RR: Bikin Jokowi Nyungsep

Pasalnya, KPK, BKN, bahkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengklaim tidak memegang hasil TWK KPK.

Mengetahui KPK, BKN, hingga Kemenpan RB tak memegang hasil TWK KPK, Febri pun mempertanyakan kejelasan tes tersebut atau hanya sekedar bermain petak umpet saja.

"KPK klaim ga pegang hasil TWK padahal yang dites pegawai KPK. BKN juga blg ga pegang hasil TWK, pdhl penyernggara," tulis Febri dilansir Galamedia dari akun Twitter @febridiansyah pada Rabu, 23 Juni 2021.

"Sebelumnya Kemenpan RB bilang tdk terlibat TWK. Diperiksa Komnas HAM, tp ada yg lewat pintu belakang. Ini tes atau maen petak umpet?," sambungnya.

Baca Juga: Kabar Duka Kembali Menyelimuti Tanah Air, Menko Polhukam Mahfud MD Berduka atas Berpulangnya Muhammad Assegaf

Lebih jauh, Febri mempertanyakan kejelasan dari 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos.

"Dengan semua permainan ini, trus #75pegawaikpk yg disingkirkan disuruh legowo? Apa ga ada lelucon lain lain?" tulisnya.

Tak berhenti disitu, Febri kemudian menganalogikan hasil TWK KPK seperti sebuah ruang gelap yang menutupi mata, maka dibutuhkan matahari untuk membersihkan kuman yang ada di dalamnya.

Baca Juga: Jabar-Republik Ceko Bahas Potensi Kerja Sama di Bidang Kesehatan

"Tak terbayangkan jika hal2 seperti ini hanya terjadi di ruang gelap.. Ditutup2i dari mata publik.. Dalam konteks inilah, terangnya matahari (keterbukaan) bs membunuh kuman2," ungkapnya.

Kendati demikian, Febri berharap lembaga seperti Ombudsman dan Komnas HAM dapat menjadi lembaga yang konsisten dalam proses penyelesaian kasus TWK KPK tersebut.

"Karena itulah, proses di Ombudsman dan Komnas HAM menjadi penting.. Smg dua lembaga ini konsisten," jelasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x