Network
GALAMEDIA - Polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK masih bergulir dan semakin panas setelah beberapa pertanyaan dalam soal tes diungkapkan.
Terkait hal tersebut, politisi Partai Gerindra Fadli Zon turut mengkritik.
Menurut Fadli Zon, pertanyaan yang mengharuskan peserta TWK memilih antara Alquran atau Pancasila dinilai sangat menghina agama sekaligus mempertentangkan Islam dan Pancasila.
Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri 20 Juni 2021: Ibu Farah Kali Ini Pastikan Rencananya Akan Hancurkan Dewa-Nana
"Pertanyaan pilih Alquran atau Pancasila jelas menghina agama sekaligus mempertentangkan Islam dan Pancasila," cuitnya seperti dikutip Galamedia dari akun Twitter @fadlizon pada Minggu, 20 Juni 2021.
Fadli menyatakan pertanyaan memilih Alquran atau Pancasila merupakan teknik adu domba.
Anggota DPR itu juga menekankan perlunya mengusut dalang yang membuat pertanyaan tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 20 Juni 2021: Andin Maafkan Elsa, Syaratnya Jujur Soal Kematian Roy
"Cara-cara ini adalah teknik adu domba. Harus segera diusut dalangnya," sambungnya.
Tes wawasan kebangsaan KPK menjadi kontroversi lantaran dinilai sebagai upaya menyingkirkan sejumlah pegawai yang memiliki integritas dalam memberantas korupsi dan melemahkan KPK.
Hal ini terlihat dari 75 pegawai KPK yang dinilai berintegritas tinggi dan memiliki catatan baik namun tidak lulus dan akhirnya dinonaktifkan.
Baca Juga: Ramai Wacana Presiden 3 Periode, PKS: Butuh Sikap Lebih Keras dari Jokowi untuk Tolak Wacana Tersebut
Tak sampai di situ, TWK juga dinilai mengandung banyak pertanyaan yang tidak relevan dengan pemberantasan korupsi.
Salah satunya pertanyaan pilihan antara Pancasila atau Al Quran.***
